News Ticker

Percepatan Gerakan Pramuka Membentuk Karakter Kaum Muda

Memasuki 53 tahun usia gerakan Pramuka di Indonesia, sudah barang tentu banyak tantangan yang diperhadapkan khusus di era sekarang. Lewat percepatan gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk karakter kaum muda untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah dan pembentukan karakter.
Share it:
Ambon, 
Memasuki 53 tahun usia gerakan Pramuka di Indonesia, sudah barang tentu banyak tantangan yang akan dihadapi khusus di era sekarang. Lewat percepatan gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk karakter kaum muda untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah dan pembentukan karakter.
Gubernur Menyematkan Tanda Penghargaan(foto Arche) 

Bertepatan dengan hal tersebut maka pada Sabtu (23/8), gerakan Pramuka Kwartir Daerah, Kwartir Cabang dan Kwartir Rayon melaksanakan upacara memperingati HUT ke 53 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Lorihua, Kompleks Pusdiklat Gerakan Pramuka, Suli, Kecamatan Salahatu, Kabupaten Maluku Tengah.

Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Maluku, Ir. Said assagaff selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Maluku dan seluruh pengurus Pramuka baik Kwarda, Kwarcab dan Kwaran, yang ada di lima kecamatan di Kota Ambon.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,  DR. H. Adhyaksa Dault, M. Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur Maluku menyatakan dengan peringatan hari Pramuka yang dilaksanakan pada tahun ini dapat mendorong perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa.

“Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter,serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat karena gerakan Pramuka masih dan tetap relevan dengan perkembangan zaman,” terangnya.

Dikatakan, revitalisasi gerakan Pramuka telah berjalan delapan tahun dengan tujuan memantapkan eksistensi gerakan pramuka guna meningkatkan fungsi gerakan Pramuka.

Namun, lanjut Adhyaksa, harus diakui bahwa makin besar tantangan yang dihadapi oleh gerakan Pramuka dan kaum muda Indonesia.

Selain itu, tambahnya, gerakan Pramuka juga diperlukan kemandirian dalam pembiyayaan yang sampai saat ini belum berhasil dan masih memerlukan kerja keras organisasi gerakan Pramuka itu sendiri karena kegiatan kepramukaan tidaklah mungkin selalu bergantung pada bantuan pemerintah.

“Untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, gerakan Pramuka harus memliki sumber dana sendiri sesuai amanat Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 bahwa gerakan Pramuka dimungkinkan untuk membentuk badan usaha dan mengelola aset yang dimiliki sehingga secara ekonomis dapat memberikan pendapatan bagi organisasi untuk membiayai operasional kegiatan,” tandas Adhyaksa.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Maluku  menyematkan tanda anugerah bagi empat perwakilan penerima penghargaan yang terdiri dari penganugerahan Lencana Darmabakti berdasarkan SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 133 Tahun 2014, dan nomor 132 tentang penganugrahan Lencana Melati dan SK Kwarda Nomor 06 Tahun 2014 yaitu penganugerahan Lencana Pancawarsa.
Para penerima penghargaan wajib mendapatkannya karena jasa-jasa, pengabdian dan kerjasama dalam meningkatkan aktivitas Gerakan Pramuka di Provinsi Maluku. (dp-25)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi