News Ticker

Keluarga Besar Disdikpora SBB Gelar Halal Bi Halal 1435 H

Keluarga besar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar Halal Bi Halal 1435 Hijriyah, Rabu (20/8) bertempat di Gedung Serbaguna, Piru.
Share it:
Piru,
Keluarga besar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar Halal Bi Halal 1435 Hijriyah, Rabu (20/8) bertempat di Gedung Serbaguna, Piru.

Turut hadir dalam Halal Bi Halal yang bertema “Kita Tingkatkan Silaturahmi dan Kebersamaan Menuju Persaudaraan yang Sejati demi Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten SBB,” diantaranya Kepala Kantor Kementrian Agama SBB, M. Rusdy Latuconsina, para pejabat eselon III-IV, Disdikpora, Kepala Sekolah se-Kabupaten SBB, para guru, dan siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Berkenaan dengan masih dalam suasana bulan Idul Fitri ini, sekaligus saya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin semoga kita senantiasa dalam lindungan dan mendapat keberkahan dari Allah SWT,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, B.D Puttileihalat.

Dirinya mengajak, seluruh PNS Disdikpora SBB untuk selalu membuka hati dengan lapang , luruskan segala khilaf, dosa atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Dan, segera membuka lembaran pergaulan hidup  baru yang lebih bersih, berkualitas dalam kebersamaan yang diridhoi Allah SWT.

Keberadaan Disdikpora, ungkap Puttileihalat, sebagai salah satu wadah pendidikan di Indonesia telah memberikan sumbangan yang besar terhadap pembangunan dan pembinaan umat, khususnya dalam mewujudkan insan yang berakhlakul karimah di Maluku.

“Dengan kaitan ini saya juga berharap agar  seluruh pegawai dan warga masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa  dapat mengambil peran aktif untuk menyukseskan program Pemerintah  di Provinsi Maluku, utamanya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia SDM masyarakat yang unggul dan berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, menjadi insan madani yang mampu bertahan dalam segala cobaan, serta mampu bersaing dalam kompetisi global,” tuturnya.

Dijelaskan, untuk peningkatan kualitas pendidikan dan SDM itu tidak hanya dapat dicapai melalui pendidikan formal, tetapi dicapai melalui pendidikan non formal  di dalam masyarakat melalui binaan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan seperti halnya pendidikan lainnya.

Sehubungan dengan itu, Puttileihalat  juga mengajak kepada seluruh keluarga besar Disdikpora  SBB terus menerus ambil bagian, berpartisipasi terhadap pembangunan dan ikhlas meningkatkan pengabdian sesuai profesi masing-masing, serta kemakmuran dan kesejahteraan umat.

Menurutnya, dalam pembangunan bangsa ini, Pemerintah juga terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan SDM untuk memerangi kebodohan dan mengentaskan kemiskinan, maka dengan itu pula dalam menghadapi pesatnya kemajuan di bidang iptek, informasi dan telekomunikasi yang menjadikan dunia ini sudah seakan tidak ada lagi batasan ruang dan waktu.

Sebab sisi negatif yang terasa adalah, terjadinya kelunturan akhlak atau moral di kalangan generasi muda, berkembangnya penyakit sosial seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan dan peredaran narkoba, serta berbagai tindak kekerasan yang meresahkan kehidupan masyarakat.

“Harapan saya, kita semua harus tangga dan mencari jalan terbaik agar permasalahan  tersebut dapat ditangani dengan baik,” cetusnya.

Dalam rangka peningkatan  peran serta dan potensi organisasi keagamaan Islam khususnya keluarga besar Disdikpora SBB, hendaknya tetap konsisten berpijak pada jalur yang benar berdasarkan ahli wal jamaah yaitu, setiap gerak dan langkah kegiatan pendidikan tetap berpegang pada Al Qur’an dan sunnah rasulullah SAW, hendaknya tetap konsisten berpijak pada jalur yang benar.

Puttileihalat menuturkan, melalui Halal Bihalal ini ia menghimbau untuk memperbaiki diri dengan akhatul karimah dan menjadikan pekerjaan sebagai usaha untuk mencapai keridohan Allah SWT,  tetapi juga dapat didedikasikan untuk pembangunan, serta kebaikan umat, masyarakat, bangsa dan negara, sehingga terwujud bangsa dan negara yang dirahmati Allah SWT, masyarakat terhindar dari bala dan mara bahaya, mencapai keadilan dan hidup makmur dan sejahtera.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Kantor Kementrian Agama SBB M.Rusidy Latuconsina dalam hikmah Halal Bihalal.

“Halal bi halal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu,” tuturnya.

Dengan adanya acara halal bi halal, lanjutnya, diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halal bi halal bermakna untuk merekonstruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menenteramkan.

Tradisi Halal bi halal sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Kabupaten SBB yang tidak bisa di lepas dari rangkaian perayaan Hari Besar umat Islam Idul Fitri. Ini patut dipertahankan, dengan manfaat seperti yang disebutkan diatas, akan memberikan manfaat yang baik dalam rangka keberlangsungan kehidupan yang rukun di dalam masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa antar umat beragama.

“Tradisi ini sering kita lihat setiap selesai pelaksanaan Lebaran. Beberapa hari setelah lebaran, kegiatan halal bi halal tetap akan dilaksanakan di berbagai kalangan, salah satunya seperti Keluarga Besar Disdikpora SBB dengan tujuan meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan menuju persaudaraan yang sejati demi peningkatan mutu pendidikan di SBB,” jelasnya

Tradisi ini menjadi hal yang menarik yang secara terus menerus harus dapat dipertahankan Ukhuwah islamiah, silaturrahmi, dan peduli antar sesama dapat terus di pertahankan ditengah semakin tingginya tingkat individualisme masyarakat di era modernisasi sekarang ini. Kondisi ini pun mengancam terjadinya degradasi kehidupan sosial masyarakat di SBB, jika kita tidak sadari sekarang mempertahankan tradisi kehidupan sosial seperti contohnya pelaksanaan halal bi halal.

“Pelaksanaan halal bi halal bukan tidak mungkin akan hilang ditelan zaman. Maka dari itu kepedulian terhadap tradisi halal bihalal ini menjadi perhatian kita bersama untuk dapat kita pertahankan dan terus kita lestarikan dalam rangka membangun masyarakat Kabupaten SBB yang beradab. (udy)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi