Langgur, Dharapos.com - Ketua Pemuda Katolik Komisariat
Cabang Maluku Tenggara, K. Gabriel Betaubun mendesak dilakukan pengusutan secara
tuntas oknum pelaku penyebar chat internal anggota Dewan setempat.
Pernyataan tersebut disampaikannya menyusul dugaan
pengancaman yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Malra terhadap Sekretaris
Daerah (Sekda) setempat beberapa waktu lalu dalam chat (percakapan) di grup
WhatsApp (WA) internal para wakil rakyat di wilayah itu.
“Pemuda Katolik berpendapat bahwa oknum yang telah
menyebarkan informasi berupa screen shoot (tangkapan layar handphone) tentang
chat internal tersebut harus bertanggung jawab,” cetusnya di Langgur, Senin
(14/9/2020).
Pihaknya sangat menyayangkan perilaku penyimpangan moral
yang dilakukan oleh oknum tersebut karena menimbulkan kegaduhan di tengah
masyarakat.
“Kenapa saya harus katakan penyimpangan moral, karena telah
menimbulkan kegaduhan di tengah publik hingga kini,” bebernya.
Menurut Betaubun, chat internal dari Group WA DPRD Malra
yang telah menjadi konsumsi publik, baik itu di media cetak dan online maupun
media-media sosial lainnya, sehingga oknum (penyebar) yang bersangkutan harus
segera diusut dan diproses tuntas.
“Screenshot chat WhatsApp dalam grup internal anggota Dewan
disebarluaskan melalui media sosial harus diusut tuntas oleh pihak DPRD Malra,
entah itu yang bersangkutan adalah oknum berstatus wakil rakyat ataupun ASN
setempat. Saat ini laporan terhadap hal itu sudah ditangani Polres Malra,“ sambungnya..
Betaubun menegaskan, untuk permasalahan yang terjadi antara
Sekda Malra dan oknum Anggota DPRD setempat, dirinya secara pribadi maupun
organisasi menyatakan tidak ada keberpihakan kepada kedua belah pihak.
“Untuk permasalahan itu kami tidak berada kepada pihak
manapun, bahkan saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan koordinator
daerah (Korda) GP Ansor Maluku Tenggara, Aru dan Kota Tual, yang telah membuat laporan
dugaan pengancaman di Polres setempat,“ ungkapnya.
Untuk itu, Betaubun berharap pihak DPRD Malra agar dapat
menjaga marwah dengan mengusut permasalahan ini secara internal, dan untuk
Polres Maluku Tenggara agar secepat mungkin dapat menemukan oknum penyebar chat
WA dimaksud.
“Saya sangat menyesali tindakan yang dilakukan oknum yang
tak bertanggung jawab itu, sehingga masalah ini menjadi konsumsi publik, hal
ini harus diusut tuntas agar ada efek jera terhadap oknum penyebar,“ pungkasnya.
(dp-49)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar