Ambon, Dharapos.com - Pelaksanaan event keagamaan seperti
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke I di Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku,
Kabupaten Maluku Tengah, mempunyai peran yang strategis dalam rangka
pembangunan mental spiritual bangsa.Gubernur Maluku Murad Ismail
Pasalnya, masalah moral atau mental spiritual akan sangat
menentukan masa depan negeri dan peradaban bangsa.
Atas peran yang strategis tersebut, Gubernur Murad Ismail dalam
sambutannya saat menghadiri pembukaan MTQ ke I Negeri Kailolo, Sabtu (20/2/2021) malam, menyampaikan
beberapa pesan dan harapan.
Pertama, pembangunan akhlak melalui MTQ adalah bagian dari
pembangunan rohani yang bertujuan untuk mendorong masyarakat
mengimplementasikan nilai-nilai al-Quran dalam membangun sumber daya manusia,
sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif di dalam negeri sendiri,
maupun dengan negeri tetangga.
"Selaku Gubernur Maluku, saya mengucapkan terima kasih
dan apresiasi tinggi kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan MTQ ini.
Semoga menjadi contoh bagi desa atau negeri lain di Maluku, dalam membumikan
isi kandungan Al-Qur'an sehingga melahirkan generasi Islami yang berkarakter
Qurani yaitu yang memegang teguh al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW," ungkapnya.
Pesan kedua, lanjut Gubernur, penyelenggaraan MTQ juga
merupakan salah satu program pemuda Negeri Kailola di bidang keagamaan, yang
mempunyai nilai strategis dalam mendukung program pemerintah, guna meningkatkan
SDM generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
"Ketiga, para peserta MTQ diharapkan dapat mempertajam
kemampuan membaca ayat suci Al’Quran agar apa yang saudara peroleh dapat
digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya pada pelaksanaan MTQ di
tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, bahkan tingkat Nasional,"
lanjutnya.
Pesan keempatnya, kepada pengurus LPTQ Kabupaten dan Provinsi
Maluku, untuk memberikan perhatian serius pada pelaksanaan MTQ pada tingkat
desa atau negeri, guna menanamkan dan membina kecintaan bagi generasi Islam
terhadap al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.
"Pelaksanaan MTQ ini harus menjadi tanggung jawab kita
bersama, baik LPTQ Kabupaten maupun Provinsi dan para Dewan Hakim, dalam upaya
pembinaan dan pengembangan generasi muda. Berlombalah dengan penuh semangat
juang dan sportivitas, serta tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan sesama
peserta MTQ," pesan Gubernur.
Mantan Dankor Brimob Polri itu mengatakan, dengan adanya
keramat-keramat para Aulia di Negeri Kailolo, menandakan bahwa negeri ini
dibangun dengan dasar agama Islam yang sangat kuat.
"Budaya Negeri Kailolo sangat bernuansa Islami. Konon
kabarnya, Islam di negeri ini dibawa langsung oleh cicit Rasulullah yaitu Ali
Zainal Abidin bin Husain bin Abi Thalib. Di mana di atas bukit begeri ini,
terdapat keramat Ahlul Bait-nya Rasulullah SAW dan Aulia Syekh Maulana Malik
Ibrahim dari sembilan Wali Songo yang datang menyebarkan Islam di tanah
Jawa," katanya.
Menurut Gubernur, para penyebar Islam itu datang untuk
menyiarkan kebenaran al-Quran. Untuk itu, dengan membentuk MTQ ini, Gubernur
mengajak masyarakat Kailolo untuk membangkitkan rasa cinta kepada al-Quran
sekaligus memaknai dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua LPTQ Maluku, Muhammat Marasabessy,
mengatakan, sebagai Ketua LPTQ Maluku dan sebagai anak negeri Kailolo, dirinya
menyambut gembira dan mengapresiasi keinginan masyarakat untuk menyelenggarakan
even yang baru pertama kali dilaksanakan ini.
"Niat baik ini, semoga menjadi barokah untuk negeri
kita ini, dan bisa menumbuh-kembangkan rasa cinta kepada al-Quran. Insyaa Allah
kedepan Kailolo bisa melahirkan qori-qoriah terbaik di Maluku," harap pria
yang juga Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku ini.
Mantan Kepala Balai Sungai Wilayah Maluku ini menambahkan,
pada pelaksanaan MTQ tingkat Nasional tahun 2020 di Sumatera Barat lalu, provinsi
“Seribu Pulau” ini berhasil berada di posisi ketiga.
"Ini baru pertama kali terjadi, dan semua ini berkat
dukungan dari Bapak Gubernur yang selalu memberikan perhatian, semangat dan
motivasi kepada para khafilah-khafilah. Bahkan Bapak Gubernur juga datang ke
arena MTQ Nasional untuk memberikan dukungan kepada para khafilah asal
Maluku," tandasnya.
Pelaksanaan MTQ Ke-1 Negeri Kailolo berlangsung di Masjid
Nandatu Sahapory Negeri Kailolo dengan mengusung tema, "Dengan semangat
MTQ kita tingkatkan minat baca dan bakat Qori dan Qoriah di Negeri Kailolo
menuju generasi Quran yang unggul cerdas dan berakhlak mulia".
Terdapat 12 cabang mata lomba, diantaranya, tujuh lomba inti
dan lima lomba tambahan. 12 mata lomba tersebut adalah Tilawatil Quran, Tartil,
Fahmil Quran, Syahril Quran, Hifzil Quran, Khat Quran, menulis makalah ilmiah
Quran, shalat berjamaah, puisi islami, bacaan barjanji, Dai cilik dan adzan.
Jumlah peserta yang mengikuti 12 cabang lomba tersebut,
sebanyak 160 peserta dari lima Taman Pengajian al-Quran (TPA) yang ada di
Negeri Kailolo, ditambah kategori umum para peserta dari Kota Ambon dan Masohi.
Pembukaan MTQ ini turut dihadiri Sekda Maluku Kasrul Selang,
Bupati Abua Tuasikal, Komisaris Utama Bank Maluku Sam Latuconsina, serta OPD
Kabupaten Malteng, Kemenag Maluku, LPTQ Maluku, para tokoh agama, tokoh ada,
masyarakat, alim-ulama Negeri Kailolo, serta negeri tetangga di Pulau Haruku.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar