Ketua Majelis Pimpinan Cabang demisioner Pemuda Pancasila Kepulauan Tanimbar Agustinus Rahanwarat |
Hal ini dibuktikan dengan telah dua kali pemerintahan ini
meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
RI perwakilan Maluku.
Menyoal visi misi yang dikritik beberapa kalangan menurut
Rahanwarat, visi misi pemerintahan ini sudah mencapai target sehingga publik
tidak perlu mempersoalkannya seakan ada persoalan besar yang terjadi di wilayah
berjuluk Duan-Lolat ini.
"Perlahan-lahan semua yang tercatat dalam visi dan misi
akan terwujud sehingga tidak perlu harus dipergunjingkan lagi," cetus
Rahanwarat.
Ia menyatakan, semua pihak harus mendukung berbagai program
dan kebijakan Bupati Fatlolon, karena pemerintahan ini telah berhasil dalam
banyak hal melalui gebrakan-gebrakan yang dibuat, seperti di bidang kesehatan,
pendidikan dan pembangunan.
Pencipta lambang daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini
meminta masyarakat untuk tidak begitu mudah terprovokasi dengan pemberitaan
yang menyudutkan pemerintahan ini.
Soal kritikan yang pernah dilontarkan, Rahanwarat
mengakuinya sebagai suatu kekeliruan besar dan hal itu tidak boleh dicontohi
oleh para pengkritik lain yang mungkin menganggap pemerintah saat ini sebagai
musuh.
"Kita harus
dengan tegar mengakui bahwa Bupati Petrus Fatlolon telah berhasil membangun
Kabupaten Kepulauan Tanimbar walau belum sampai tahun kelima. Jadi jangan iri
hati dengan kemajuan yang begitu pesat saat ini. Lihat saja, sejumlah capaian
yang sudah diraih pemerintah hingga Bupati Fatlolon mendapat sejumlah
penghargaan tingkat nasional, itu baru setengah periode, belum sampai tahun
kelima," tandasnya dengan bangga.
Hal lain yang disebutkannya adalah soal wilayah Kepulauan
Tanimbar yang masih mempertahankan status zona hijau dalam pencegahan dan
penanganan Covid-19.
"Ini patut disyukuri karena kerja yang maksimal, bukan
main-main," pungkasnya.
(dp-47)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar