News Ticker

Sejumlah Mesin Rusak, Ini Penjelasan Manajer PLN UP3 Saumlaki

Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pemadaman semenjak Desember 2019 hingga kini pada sejumlah desa seperti di Kecamatan Nirunmas, Kormomolin dan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Share it:
Muhammad Ichlas Fattah selaku  Manager PLN UP3 Saumlaki
Saumlaki, Dharapos.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui kantor  Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Saumlaki menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pemadaman semenjak Desember 2019 hingga kini pada sejumlah desa seperti di Kecamatan Nirunmas, Kormomolin dan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Muhammad Ichlas Fattah selaku  Manager mengakui, meskipun sebelum itu pihaknya telah membentuk Posko Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) demi menjaga keandalan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 yang tersebar di wilayah kerja UP3 Saumlaki namun pihaknya menemukan sejumlah kendala.

"Terjadinya pemadaman listrik itu karena sejumlah kendala. Misalnya pada tanggal 19 Desember 2019 terjadi gangguan pada salah satu unit mesin (intercooler terbakar) sehingga daya mampu pembangkit berkurang, mengakibatkan pemadaman bergilir dan perubahan pola operasi menjadi 18 jam yakni pukul 17.00 s/d pukul 12.00 WIT setiap harinya, untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan bisa berakibat padam total," akuinya.

Untuk mengatasi gangguan tersebut pada 20 Desember 2019, petugas PLN UP3 Saumlaki langsung mendatangi tempat kejadian dan berupaya memulihkan mesin yang mengalami gangguan.

Pihaknya mendatangkan intercooler dari KP Wonreli, pada 23 Desember 2019 hingga kemudian kondisi sistem Tutukembung normal kembali sehingga masyarakat dapat menikmati suplai listrik.

Selain itu, ada laporan warga bahwa perjalanan mereka dari desa Sangliat Dol ke desa Amdasa terhalangi tiang listrik yang rubuh melintang jalan.

Mengatasi itu, segera tim siaga posko Nataru menuju lokasi dan ditemukan masyarakat yang lalai menebang pohon kapuk tanpa koordinasi dengan pihak PLN hingga mengkibatkan pohon tersebut menimpa saluran udara tegangan menengah (SUTM ) 20 KV.

Imbasnya, suplai aliran listrik dari desa Arui Das sampai desa Amdasa terganggu dan berakibat pemadaman.

"Petugas PLN berupaya memulihkan sistem dengan melakukan perbaikan terhadap jaringan yang rusak tersebut. Pada tanggal 24 Desember 2019 pukul 23:29 Wit, kondisi sistem Tutukembung normal kembali sehingga masyarakat dapat menikmati suplai listrik," sambungnya.

Ichlas menjelaskan pula bahwa pemadaman yang sering terjadi di Kecamatan Nirumnas, Kormomolin dan Wertamrian juga bukan merupakan faktor kesengajaan pihak PLN, melainkan terjadi karena gangguan mesin ataupun jaringan.

Beberapa faktor yang penyebabnya antara lain tanaman warga yang mengenai kabel SUTM, juga adanya gangguan binatang seperti ular dan katak yang mendekati trafo sehingga dapat menjadi indikator trip.

Sementara, konstruksi jaringan yang sudah tidak standar karena tiang-tiang sudah korosi dan wilayah dekat pantai yang membawa butir garam ke Isolator dan dapat menimbulkan flash over.

Selain itu, kelalaian warga menebang pohon tanpa berkoordinasi dengan PLN setempat hingga berakitat  pohon menimpa jaringan SUTM.

Ichlas berharap, kedepan, ada dukungan dan pemahaman yang baik dari masyarakat guna menjaga tetap terpelihara dengan baik seluruh fasilitas PLN sehingga pasokan listrik tetap tersedia.

(dp-47)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi