News Ticker

2019, Status “0” Ekspor Jadi Perhatian Pemda Malra

Tidak adanya kegiatan ekspor di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) atau status “0” ekspor mendorong Pemerintah daerah setempat menjadikan hal itu sebagai salah satu prioritas untuk mendapatkan perhatian serius.
Share it:
Bupati Muh. Thaher Hanubun saat memimpin pertemuan di aula Lantai 3 Kantor Bupati Malra, Rabu (13/12/2018)
Langgur, Dharapos.com – Tidak adanya kegiatan ekspor di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) atau status “0” ekspor mendorong Pemerintah daerah setempat menjadikan hal itu sebagai salah satu prioritas untuk mendapatkan perhatian serius.

Sejumlah sektor unggulan di wilayah itu pun siap dikembangkan dan realisasinya dapat terlaksana di 2019 mendatang,

Menyikapi itu, Bupati setempat,  Muhamad Thaher Hanubun menggelar pertemuan sekaligus dengan Bea Cukai,  pimpinan Organisasi Daerah (OPD),  para Camat, serta instansi terkait lainnya dalam rangka membahas tentang peningkatan serta pengawasan berbagai sektor ekonomi dan usaha di kabupaten Malra guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Pertemuan tersebut berlangsung di aula Lantai 3 Kantor Bupati Malra, Rabu(13/12/2018).

"Status nilai ekspor kita ada pada angka nol,” bebernya dalam pertemuan itu.

Bupati menegaskan nilai tersebut tidak sebanding dengan potensi wisata luar biasa dimiliki daerahnya salah satunya di sektor perikanan.

Dalam pertemuan itu, masing-masing OPD juga berkesempatan menyampaikan usulan terkait objek yang akan di ekspor serta kelengkapan-kelengkapan yang di perlukan sehingga kegiatan dimaksud dapat terealisasi.

Bupati juga menekankan perlunya kerja sama dengan berbagai pihak dimana salah satunya berkaitan dengan kehadiran Bea Cukai.  

“Untuk meningkatkan investasi pada sektor-sektor yang ada di Maluku Tenggara maka perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak.  Dan bagi saya peranan Bea Cukai perlu diutamakan  terutama dalam fungsi pelayanan dan pengawasan terhadap proses aktivitas perekonomian di Malra,” tekannya. 

Bupati dalam pernyataannya menyadari bersama bahwa keberadaan Bea Cukai di suatu daerah sangatlah berpengaruh dan sangat penting. 

“Daerah kita ini terpencil namun terbuka karena kita menerima segala sesuatu dari luar. Kita sebelum melakukan segala sesuatu ke masyarakat harus terbuka untuk mempermudah mereka dalam berbagai bidang usaha. Olehnya itu, kehadiran Bea Cukai sangat membantu terutama dalam proses pengawasan ekspor dan impor barang di daerah ini,” kata dia. 

Bicara mengenai Ikan, Bupati memastikan dalam waktu dekat  pihaknya akan membangun kerja sama dengan pihak Bandara Karel Satsuitubun agar bisa membangun cargo di sana. 

“Dan tentunya perlu ada kerja sama antara kita, Bea Cukai, dan pihak Bandara serta pihak-pihak lainnya,” tandasnya.

Bahkan guna memaksimalkan senua itu, Bupati juga menjanjikan, dalam waktu dekat akan memberikan lahan kepada pihak Bea Cukai untuk pembangunan gedung kantor di Langgur, Malra.

"Untuk kepentingan masyarakat dan daerah ini, kami akan memberikan lahan meski sedikit, namun bisa  untuk pembangunan kantor di daerah kita. Karena yang terpenting Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita dapat di tingkatkan dengan kerja sama antara Bea Cukai dan Pemda,” tukasnya.

(dp-40)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi