News Ticker

Pesparani Bukan Sekedar Perayaan Umat Katolik Saja

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Umat Katolik se Indonesia akan berlangsung di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 27 Oktober - 2 November 2018.
Share it:
Ketua MUI Provinsi Maluku DR. H. Abdullah Latuapo
Ambon, Dharapos.com
Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Umat Katolik se Indonesia akan berlangsung di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 27 Oktober - 2 November 2018.

Diperkirakan peserta yang hadir mencapai 8000 orang dari seluruh Nusantara di luar Uskup dari 34 provinsi, pejabat pusat maupun daerah hingga penggembira.

Bagi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku DR. H. Abdullah Latuapo, ajang ini bukan sekedar perayaan umat Katolik saja.

"Karena melibatkan seluruh umat beragama yang ada di Maluku. Dan kebersamaan ini sudah terjalin sejak berlangsungnya MTQ pada 2012 dan Pesparawi 2015 lalu di Kota Ambon yang juga melibatkan semua agama di daerah ini," akuinya.

Ia mencontohkan, sewaktu MTQ digelar kontingen dari Provinsi Banten malah tinggal di kediaman Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC.

Dan umat Katolik pun telah terlibat aktif dalam penyelenggaran MTQ dan Pesparawi yang berlangsung sukses.

"Dan kerja sama ini terus terjalin dalam Pesparani di Ambon. Kelompok umat beragama lain, termasuk Islam dan Protestan, terlibat dalam penyelenggaraan event ini," cetusnya.

Termasuk gedung-gedung yang digunakan pun bukan hanya milik Gereja Katolik saja. Seperti bangunan milik Gereja Protestan yaitu Gedung Baileo Oikumene dan Gedung Cristian Center.

Kemudian, Islamic Center  milik umat Islam yang di gunakan untuk seminar dan Musyawarah Nasional.

Selain fasilitas dari Gereja Katolik sendiri seperti aula St. Fransiskus Xaverius, serta Gedung Chatolic Center.

Sementara aset Pemda yang digunakan antara lain Lapangan Merdeka, Kantor Gubernur Maluku, Lapangan Polda Tantui Gedung Balieo Siwalima, dan Gedung Taman Budaya.

Bahkan umat Katolik yang menjadi panitia Pesparani sendiri hanya berjumlah 10 persen sedangkan sisanya umat beragama lainnya.

Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC membenarkan pernyataan yang disampai Ketua MUI Maluku.

“Jadi Pesparani ini sungguh-sungguh mau mewartakan kepada dunia bahwa betapa Indonesia menekankan kerukunan antar umat beragama,” tukasnya.


(dp-19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi