News Ticker

Pemprov Maluku Dukung Penuh FPMK 2016

Gubernur Ir. Said Asagaff menegaskan Pemerintah Provinsi Maluku siap mendukung penuh event Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2016 yang akan digelar pada 8 – 22 Oktober mendatang, di Desa Revav, Kabupaten Maluku Tengara.
Share it:
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff saat dikonfirmasi Wartawan Dhara Pos, Buce Rahakbauw usai peresmian lokasi wita Revav dan Launching Festival Pesona Meti Kei 2016, di Desa Revav, Minggu (1/10) 
Langgur, Dharapos.com
Gubernur Ir. Said Asagaff menegaskan Pemerintah Provinsi Maluku siap mendukung penuh event Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2016 yang akan digelar pada 8 – 22 Oktober mendatang, di Desa Revav, Kabupaten Maluku Tengara.

Penegasan tersebut disampaikannya kepada Dhara Pos, usai meresmikan Para-para Asar Ikan terpanjang di dunia di desa tersebut yang bakal digunakan dalam FPMK 2016 nanti.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Maluku siap mendukung dan menyuksesakan event budaya yang baru pertama kali digelar di daerah ini.

“Saya juga sudah berkordinasi dengan beberapa Menteri sekaligus mengundang mereka untuk hadir menyaksikan Festival Pesona Meti Kei 2016 pada tanggal 20 Oktober nanti,” tegasnya.

Diakuinya, saat ini Kepulauan Kei sangat dikenal dengan berbagai potensi budaya dan wisata sehingga pihaknya langsung melakukan konsultasi untuk meninjau 3 daerah baik itu Maluku Tenggara, Kota Tual dan Maluku Tenggara Barat.

Terkait dengan event FPMK, diharapkan agar setiap tahun hajatan tersebut terus ditingkatkan dan bila perlu tiap tahunnya dapat dianggarkan sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara rutin.

“Karena informasi budaya melalui ajang Festival Meti Kei ini dapat menarik minat masyarakat dari berbagai pelosok Indonesia hingga ke luar negeri yang ingin menyaksikan berbagai pesona yang ditawarkan,” urainya.

Seperti budaya Tarik Tali (Wer Warat) serta tikam ikan di Sero dan Bubu yang baru kali pertama ditampilkan dalam sebuah event budaya.

Gubernur pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Buati Malra Ir. Andre Rentanubun dan seluruh jajarannya karena sangat memperhatikan potensi adat dan budaya setempat.

“Dan yang perlu diingat bahwa Festival Pesona Meti Kei ini bukan hanya nama Kabupaten Maluku Tenggara tapi juga Kota Tual, Hanya karena pelaksanaannya di sini (Malra, red) tetapi budaya yang ditampilkan adalah milik orang Kei yang artinya Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota,” tandasnya.

Olehnya itu, Gubernur mengajak seluruh masyarakat di tanah untuk sama-sama mendukung dan mendorong pelaksanaan FPMK yang sudah didepan mata.

Yang menariknya, orang nomor satu di negeri berjuluk “Seribu Pulau” ini menambahkan bahwa FPMK ini juga akan bertepatan dengan pelaksanaan Pesparani Nasional pada 2018 mendatang yang akan di laksanakan di Kabupaten Malra.

Dan diperkirakan yang akan hadir dalam momen nasional tersebut di perkirakan mencapai 4000 orang sehingga dirinya mendorong Bupati dan Ketua DPRD setempat agar dapat memaksimalkan peluang tersebut.

“Pemerintah Provinsi akan sangat mendukung hal ini,” tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Ir Said Assagaff meresmikan lokasi wisata di desa Revav yang akan menjadi pusat kegiatan Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2016, Sabtu (1/10).

Gubernur juga sekaligus mencanangkan pelaksanaan FPMK 2016 yang dijadwalkan akan berlangsung 8 – 22 Oktober 2016.

Pantauan media ini, rombongan Gubernur didampingi Bupati Maluku Tenggara Ir. Andreas Rentanubun beserta seluruh jajarannya, pimpinan TNI, Polri, tokoh adat dan agama tiba di Desa Revav, Sabtu pagi pukul 10:00 wit dan langsung disambut oleh Raja (Raat Songli) dan para perangkat desa, dan tetua adat, serta masyarakat Revav.

Upacara adat pun diawali dengan pemakaian kain pelekat (Bedang Mas), setelah itu rombongan dibasuh dengan air kelapa, dan pemakaian gelang, yang diartikan menurut bahasa daerah Kei “Mas Nan Fatul Taal” yang merupakan suatu bukti ikatan masyarakat Evav kei.

Setelah proses adat tersebut, Gubernur diantar menuju Mituduan (tuan tanah) dan dilakukan prosesi adat Lub Baukbal, untuk dikukuhkan sebagai anak negeri Desa Revav yang mana Gubernur mempunyai hak yang sama dengan pemilik tanah/tuan tanah.

Sesudah itu rombongan diantar lagi menuju Pusar Kampung (Woma El Fa Mas) yang disambut dengan Tarian Ular yang melambangkan ada ular laut di batu besar di tengah laut desa tersebut d dilakukan tarian kipas.

Gubernur dan rombongan kemudian diantar tarian ular diiringi regu pemukul tifa Nan menuju Ngabal, yang merupakan tempat bukti peperangan ursi lor lim (pata siwa pata lima), untuk selanjutnya dilakukan pengresmian Ohoi Revav sebagai Destinasi wisata budaya dan kuliner sekaligus pencanangan FPMK tahun 2016.

Gubernur yang dikonfrimasi Dhara Pos menegaskan Pemerintah Provinsi siap mendukung event FPMK 2016.

“Saya juga sudah berkordinasi dengan beberapa Menteri sekaligus mengundang mereka untuk hadir menyaksikan Festival Pesona Meti Kei 2016 pada tanggal 20 Oktober nanti,” tegasnya.

(dp-20)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi