News Ticker

Pemda Malra Diminta Fokus Bangun Potensi Pariwisata Kepulauan key

Asosiasi Pengelola Daya Tarik Kepulauan Key diminta untuk segera memprioritaskan pembangunan yang berfokus pada pengembangan potensi wisata.
Share it:
Langgur,
Asosiasi Pengelola Daya Tarik Kepulauan Key diminta untuk segera memprioritaskan pembangunan yang berfokus pada pengembangan potensi wisata.
Maria Mayabubun

Demikian disampaikan Kepala Sub Direktorat Promosi Wisata/Deputy Director Of Domestic Promotion For Maluku – Papua pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Mery Mayabubun, dalam kegiatan sosialisasi terkait potensi wisata Kepulauan Key yang dilaksanakan di desa Ngolngof, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (30/7).

“Di sejumlah negara maju seperti di daratan Eropa yang sekarang ini lebih mengandalkan pembangunan lewat sektor pariwisata. Begitu juga dengan daerah-daerah yang maju pariwisatanya di Indonesia seperti Bali, Raja Ampat, Wakatobi dan lainnya,” ungkapnya.

Mayabubun menegaskan, yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat hanya melalui sektor pariwisata.

“Karena itu, kita harapkan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bisa melihat peluang yang ada guna meningkatkan potensi pariwisata di wilayah tersebut karena Kepulauan Key sangat dikenal.

Walaupun, sampai saat ini, dinas atau instansi terkait yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terkesan masih tutup mata terhadap potensi-potensi yang ada,” terangnya.

Dirinya juga meminta kepada rekan-rekan pers agar turut berperan mengekspos potensi-potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Maluku Tenggara sehingga semua kalangan dan dunia tahu bahwa di kepulauan Key telah dilakukan tata kelola terhadap destinasi wisata yang ada di wilayah tersebut.

Menurut Mayabubun, pihak asosiasi harus segera menetapkan sejumlah program penting dimana yang paling pertama adalah kampanye sadar wisata kemasyarakatan terutama obyek wisata Key yang juga merupakan bagian dari program sosialisasi. Dan, dirinya mengaku siap mendukung program-program yang akan diadakan di Kepulauan Key.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Daya Tarik Kepulauan Key,  Yopi Renyaan, SH kepada media ini mengaku akan segera membuat proposal untuk disampaikan Kantor Kemenperaf RI agar bisa membantu dan memfasilitasi masyarakat Kepulauan Key dalam peningkatan potensi wisata di daerah ini.

Dia juga mengaku menyesalkan sikap Pemda dalam hal ini kinerja Kepala Dinas Pariwisata dan jajarannya yang selama ini tidak memperhatikan tempat-tempat wisata baik yang ada di Kei kecil maupun Kei Besar dan merupakan cermin dari Maluku sebagai provinsi kepulauan.

“Di negeri ini banyak potensi wisata seperti berbagai situs peninggalan bersejarah dan adat budaya berupa tarian, makanan tradisional maupun kerajinan tangan yang merupakan tradisi budaya orang Key namun sayangnya Kadis Pariwisata dan jajarannya tidak memiliki kapasitas dan kemampuan  dalam memanfaatkan peluang tersebut,” sesalnya.

Padahal, ungkap Renyaan, potensi-potensi tersebut dapat dijadikan income atau pemasukan bagi daerah dan khususnya bagi warga masyarakat sekitar lokasi wisata dimaksud apalagi frekuensi kedatangan turis ke daerah ini sebenarnya cukup menjanjikan.

“Bupati harus segera mengevaluasi kinerja Kadis yang tidak bisa memberikan hasil yang maksimal bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat bahkan bila perlu diganti dengan orang yang benar-benar memiliki basic yang sesuai dengan bidang yang dipimpinnya,” desaknya.

Olehnya itu, Renyaan meminta semua pihak untuk bekerja sama guna mendukung pembangunan potensi pariwisata di kepulauan Key demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara. (obm)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

1 comments:

  1. Seharusnya ada action masuk ke Pasar Wisata kelas International agar para Pebisnis Jasa Layanan Wisata dari Maluku Tenggara bisa menjual , saya yakin pasti ada yang embeli Destinasi ini sebab akan ketemu juga Segmennya yakni Island Explore Tour, kalau pejabat yang pergi ke Pasar Wisata maka hanya untuk Holiday mereka saja.

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi