 |
| Dirk Soplanit |
Perkembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Maluku mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebab dari sisi target yang ditetapkan terlampaui demikian disampaikan Direktur Utama PT. Bank Maluku, Dirk Soplanit kepada pers di Ambon, Kamis (23/1) kemarin.
“Saya sendiri tidak persis lagi mengingat angka-angkanya, mestinya lihat data. Tapi memang target kita terlampaui,” katanya sembari menambahkan faktor peningkatan KUR yang dicapai lantaran pihaknya gencar mencari potensi-potensi pada usaha mikro kecil di masyarakat yang bisa dibiayai.
Dijelaskan Soplanit, antusias masyarakat yang berinisiatif langsung datang ke Bank Maluku untuk melakukan pengurusan untuk pembiayaan KUR. “Sehingga proses-proses ini menyebabkan pemberian KUR meningkat dari waktu ke waktu,” paparnya.
Seluruh bank pembangunan daerah di tanah air, lanjut Soplanit telah bersepakat bahwa penyaluran KUR minimal 40 persen agar presentase KUR bisa tercapai, selain itu Bank Maluku gencar untuk melakukan pembiayaan prokduktif yang melibatkan masyarakat usaha kecil.
“Kita juga berupaya untuk pembiayaan yang besar misalnya usaha-usaha di bidang koperasi tapi kita sangat hati-hati karena kalau gagal berarti sangat berpengaruh, tetapi kalau untuk masyarakat kecil ini penyebarannya besar karena kalau satu atau dua yang bermasalah tidak terlalu beban,”pungkasnya.
Ditambahkan pula, menyangkut suku bunga KUR telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga Bank Maluku tinggal menyalurkan sesuai regulasi yang ditetapkan. (**)
“Saya sendiri tidak persis lagi mengingat angka-angkanya, mestinya lihat data. Tapi memang target kita terlampaui,” katanya sembari menambahkan faktor peningkatan KUR yang dicapai lantaran pihaknya gencar mencari potensi-potensi pada usaha mikro kecil di masyarakat yang bisa dibiayai.
Dijelaskan Soplanit, antusias masyarakat yang berinisiatif langsung datang ke Bank Maluku untuk melakukan pengurusan untuk pembiayaan KUR. “Sehingga proses-proses ini menyebabkan pemberian KUR meningkat dari waktu ke waktu,” paparnya.
Seluruh bank pembangunan daerah di tanah air, lanjut Soplanit telah bersepakat bahwa penyaluran KUR minimal 40 persen agar presentase KUR bisa tercapai, selain itu Bank Maluku gencar untuk melakukan pembiayaan prokduktif yang melibatkan masyarakat usaha kecil.
“Kita juga berupaya untuk pembiayaan yang besar misalnya usaha-usaha di bidang koperasi tapi kita sangat hati-hati karena kalau gagal berarti sangat berpengaruh, tetapi kalau untuk masyarakat kecil ini penyebarannya besar karena kalau satu atau dua yang bermasalah tidak terlalu beban,”pungkasnya.
Ditambahkan pula, menyangkut suku bunga KUR telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga Bank Maluku tinggal menyalurkan sesuai regulasi yang ditetapkan. (**)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar