Simon Lolonlun |
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Saumlaki – Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Senin (20/1) melakukan doa dan diskusi bersama terhadap bencana yang melanda Indoensia di awal tahun 2014.
Dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan di margasiswa PMKRI Cabang Saumlaki, Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki Simon Lolonlun mengatakan apa yang dilakukan pihaknya adalah sebagai bentuk kepedulian dan rasa solidaritas terhadap sejumlah masyarakat diberbagai wilayah Indonesia yang mengalami korban bencana di awal tahun 2014.
Diantaranya, korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera, korban banjir bandang di Manado – Sulawesi Utara, dan korban banjir yang terjadi pada sejumlah daerah di pulau Jawa.
Untuk itu, PMKRI cabang Saumlaki menggelar doa bersama yang dihadiri oleh sejumlah anggota cabang Saumlaki dan sejumlah alumni yang bertempat di pelataran Margasiswa PMKRI Saumlaki yakni beralamat di Desa Olili Barat kecamatan Tanimbar Selatan.
“Kami sebagai bagian dari bentuk kepedulian dan rasa simpati terhadap korban-korban bencana alam di negeri ini, maka kami bakal melaksanakan doa bersama yang akan dilaksanakan malam ini pukul 20.00 WIT,’’ ujar Lolonlun mengawali keterangan persnya.
Dikatakan, bencana yang melanda negeri ini merupakan suatu gejolak alam yang maha dasyat di awal tahun 2014. Karena itu, PMKRI memandang bahwa dengan berdoa dan bekerja membantu para korban bencana alam di sejumlah daerah tersebut merupakan solusi penanganan yang terbaik tanpa menghujat atau saling menyalahkan siapa dibalik penyebab utama.
“Tentu dengan kejadian di sejumlah daerah pasti menimbulkan pertanyaan refleksi dalam benak kita masing-masing bahwa ini salah siapa ataukah ini dosa siapa? Tetapi mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan doa kita dapat mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa dan kitapun mendoakan agar kejadian semacam itu tidak akan kembali menimpa negeri ini, serta dengan doa, pihak korban dapat diberikan ketabahan dan kekuatan dari yang maha kuasa,” tambahnya.
Lolonlun menjelaskan, bahwa kegiatan gerakan doa bersama ini dilakukan secara serempak oleh semua cabang PMKRI di Indonesia pada hari, tanggal dan waktu yang sama sesuai dengan himbauan Pengurus Pusat PMKRI di Jakarta dan setelah doa bakal di buka posko bantuan bagi korban bencana di sejumlah cabang.
Di cabang Saumlaki yang dipimpinnya, lanjutnya, bakal didiskusikan dengan anggota dan alumni PMKRI terkait dengan rencana dibukanya posko bantuan bagi korban bencana oleh karena hingga kini belum ada persetujuan semua anggota.
Terkait dengan agenda doa bersama, Lolonlun menjelaskan bahwa setelah diadakan doa bersama maka dilanjutkan dengan pembakaran sejumlah lilin yang disusul dengan pembacaan puisi bagi korban bencana alam.(mon)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar