News Ticker

Walikota Tual Klarifikasi Soal Berita Vonis 20 Tahun Penjara

Walikota Tual, Drs. Hi. MM. Tamher dan Wakil Walikota, Adam Rahayaan, S. Ag, Jumat (19/12) mengundang seluruh warga masyarakat kota Tual untuk berkumpul bersama di lapangan Rodal El Tual.
Share it:
Tual, Dharapos.com
Walikota Tual, Drs. Hi. MM. Tamher dan Wakil Walikota, Adam Rahayaan, S. Ag, Jumat (19/12) mengundang seluruh warga masyarakat kota Tual untuk berkumpul bersama di lapangan Rodal El Tual.

Walikota Tual bersama unsur Muspida
Hal tersebut dilakukan guna mengklarifikasi info terkait beredarnya isu atau berita bohong oleh sejumlah media cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional bahwa keduanya telah divonis 20 tahun penjara.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota terlebih dahulu menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga masyarakat dan unsur Muspida, jajaran SKPD, para tokoh Agama, tokoh masyarakat maupun tokoh adat atas dukungan yang telah diberikan kepada dirinya maupun Wakil Walikota Tual.

Bahkan mengawali pertemuan, dirinya mengundang tiga tokoh Agama untuk membuka pertemuan tersebut dengan doa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

“Apapun isu, fitnah atau berita bohong yang disampaikan tentang diri saya maupun pak Adam Rahayaan, semuanya kami pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa,” ungkap Walikota mengawali sambutannya dihadapan lebih kurang 3000 orang yang diperkirakan hadir dalam pertemuan tersebut.

Orang nomor satu di kota Tual ini meminta warga masyarakat dalam memasuki suasana Natal dan Tahun Baru agar dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

“Saya heran dan resah dengan adanya fitnah yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab untuk bersama-sama membangun negeri tercinta ini,” sesalnya.

Diakuinya, semenjak perjuangannya bersama tim hingga terealisasinya pemekaran kota Tual pada 1997 lalu serta mendapat dukungan penuh dari Karel Ralahalu, mengalami hal yang sama. Fitnahan yang datang bertubi-tubi pun dialaminya.

“Namun saya tetap berkomitmen untuk membangun kota Tual tercinta ini,” cetusnya tanpa bisa lagi menahan cucuran air mata.

Melihat hal itu, warga maupun para tamu undangan sontak menyambut dengan teriakan secara serentak.

“Kami menolak kareteker karena kota Tual ini maju oleh karena Drs. Hi. MM. Tamher dan Adam Rahayaan, S.Ag,” teriak mereka.

Massa pendukung Walikota Tual
Walikota juga sempat menyinggung masalah pengembalian uang negara yang telah dilakukannya pada bulan Februari 2009 lalu yang diakuinya bahkan lebih dari pada yang diterima.

Walaupun, saat itu uang yang diterimanya pun tidak langsung namun bertahap. Namun anehnya, masih saja ada kelompok-kelompok pengkhianat yang tidak senang  dan terus mengejar dirinya dan Rahayaan.

“Saat saya kembalikan ke kas negara, sudah disetujui Gubernur Maluku saat itu, Karel Ralahalu, lalu Dirjen Depdagri bahkan BPK, dan saya punya bukti lengkap,” terangnya sembari menambahkan Rahayaan juga telah mengembalikan pada 2011 lalu.

Walikota pun menegaskan bahwa dirinya dan Rahayaan bukan korupsi uang 5 milyar rupiah sebagaimana yang selalu dibeberkan selama ini.

“Alhamdulilah, karena Tuhan itu maha baik  dan maha penyayang. Jadi, marilah kita hindari orang-orang yang tidak bermoral apalagi mereka yang tak punya niat membangun kota ini. Kami berdua siang dan malam tetap bersama di negeri ini namun masih saja ada orang yang tidak mau melihat kelebihan orang lain,” tegasnya.

Walikota bahkan meminta pihak-pihak yang tidak menyukai dirinya untuk datangkan KPK, BPK maupun Kejaksaan Agung ke kota Tual untuk memeriksanya dan Rahayaan untuk mengetahui seberapa banyak harta yang dimiliki keduanya.

(obm)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi