Stok Telur Dan Daging Masih Aman Jelang Natal - Tahun Baru

Papua, Dharapos.com
Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua, Petrus Pasereng mengatakan stok telur ayam dan berbagai jenis daging menjelang perayaan Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015 mendatang di pastikan masih dalam keadaan aman.

Ketersediaan telur di pasar jelang Natal

“Ya, pada prinsipnya kami siap dari sisi produk telur maupun daging dalam keadaan aman,” ungkapnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua pada Jumat (19/12) siang.

Lebih lanjut, kata Pasereng, khusus untuk telur ayam meski masih ada pasokan dari luar Papua, namun saat ini hasil produksi lokal sudah cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Papua, bahkan pihaknya akan mengadakan pasar murah telur ayam dalam waktu dekat.

“Jadi patut diketahui telur ayam mulai Senin tanggal 22 Desember kita akan jual murah dalam rangka menjelang Natal dan Tahun Baru dan akan dilangsungkan selama 3 hari, di tiga tempat, yaitu di halaman kantor Gubernur, GOR Cendrawasih dan halaman kantor Dinas Otonom, Kotaraja,” tuturnya.

“Yang akan dijual adalah produk lokal dari Holtekam yang saat ini jumlah produksinya sudah meningkat, mencapai 21 ribu butir per hari dibandingkan hari-hari sebelumnya 19 ribu butir per hari,”jelas Pasereng.

Ditambahkan, produksi 21 ribu telur ayam tiap harinya didapat dari 25 ribu ekor ayam petelur. Dan peternakan telur ayam di Holtekam sekarang sudah memasuki bulan ke delapan, sehingga produksinya sudah bisa memberikan hasil yang maksimal.

Sedangkan untuk berbagai jenis daging-dagingan, meski tidak menyebut angka pastinya, namun Pasereng mengatakan jika masyarakat tidak perlu khawatir stoknya akan habis sebelum waktunya karena pihaknya sudah memastikan stok yang ada saat ini akan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat perayaan Natal 2014.

“Kebutuhan daging cukup, baik daging sapi, babi ataupun ayam, tidak ada masalah,” tuturnya.

Pasereng juga mengakui jika khusus stok daging sapi yang ada di Jayapura saat ini masih mendapat pasokan dari Kabupaten Merauke dan sekitarnya karena stok yang ada di Jayapura belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Untuk daging Sapi masih di datangkan dari luar, seperti dari Merauke, kalau babi seluruhnya dari lokal,” pungkasnya.

(Piet)