News Ticker

PDAM MTB Terkendala Berkurangnya Debet Air & Alat Rusak

Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Maluku Tenggara Barat saat ini mengalami kendala dalam penyaluran air bersih bagi warga kota Saumlaki hingga desa Olilit yang mendapatkan jatah air bersih dari sumber air wemomolin.
Share it:
Saumlaki, Dharapos.com
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Maluku Tenggara Barat saat ini mengalami kendala dalam penyaluran air bersih bagi warga kota Saumlaki hingga desa Olilit yang mendapatkan jatah air bersih dari sumber air wemomolin.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini Direktur PDAM Kabupaten MTB, Adam Arnold Lewier, SE mengakui hal tersebut sehubungan dengan keluhan warga pelanggan PDAM beberapa bulan terakhir jika PDAM tidak maksimal mensuplai air bersih.

Lewier menyebutkan jika kemarau yang panjang yang terjadi hampir setengah tahun ini mengakibatkan terjadi penurunan debet air pada sumber air Wemomolin.

Selan itu, mesin pompa air yang digunakan selama tahun 2003 lalu itu sudah kurang produktif lagi mengakibatkan hasilnya tidak maksimal seperti dulu.

“Debit air wemomolin telah mengalami penurunan 50 % dari total 75 liter per detik sebelum musim kemarau mengakibatkan kita melakukan produksi air secara step by step dan tidak seperti tahun-tahun kemarin yang bisa kita produksi selama 1 x 24 jam, tahun ini kit hanya bisa capai pelayanan 10 sampa i12 jam sehari. Disamping itu, kapasitas pompa kita yang sudah mengalami over head capacity atau penurunan kapasitas antara 10 sampai 15 % sehingga tdak lagi bisa diandalkan,” paparnya.

Terhadap kondisi ini pihaknya sementara melakukan berbagai terobosan untuk bisa mengatasi keluhan warga dari krisis air bersih beberapa bulan terakhir teristimewa mengantisipasi krisis air bersih jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Upaya yang dilakukan itu berupa pemesanan pompa air yang baru dan lobi anggaran dengan Pemkab MTB terkait rencana pergantian seluruh pompa air pada sejumlah unit produksi sehingga pelayanan kepada masyarakat akan air bersih secara terus dan lancar dapat terlaksana dengan baik.

Sebelumnya pihak PDAM telah melakukan perbaikan-perbaikan sistem distribusi yakni penambahan satu unit recervoar di salah satu bak penampungan air yang berlokasi di belakang kantor Bupati MTB, perubahan jalur air ke desa Olilit yang dilepas langsung dan tidak lagi terkoneksi dengan bak penampungan air di lokasi kantor Bupati Lama di jalan Atek Lawanaman.

“Meskipun itu sudah kami lakukan dengan maksud mengantisipasi lebih awal ternyata kondisinya tetap sama seperti saat ini. Sementara ini kami perbaiki terus kendala-kendala yang dihadapi sambil menunggu pompa yang dipesan dari Surabaya dan kalau sudah ada dalam waktu dekat maka kami tetap akan melakukan pergantian dengan pompa yang lama. Kapasitas pompa yang kami pesan tetap masih 25 liter per detik seperti yang lama, sementara yang satunya lagi kami sementara menunggu pinjaman dari PDAM Tual dan tinggal dikirim dalam waktu dekat jika sudah ada transportasi Tual ke Saumlaki,” jelasnya.

Meskipun nanti dua pompa itu terpasang dan digunakan namun sepanjang curah hujan belum normal di daerah MTB maka tetap berpengaruh terhadap debit air pada sumber air tersebut. Kondisi ini tetap berpengaruh pada pendistribusian air bersih kepada para pelanggan yang dilakukan dengan cara bergilir dan secara bertahap. Kondisi ini menurut dia sama dirasakan oleh seluruh cabang PDAM MTB terkecuali di desa Kandar kecamatan Selaru yang stok air bersihnya tetap tersedia.

Lewier berharap agar masyarakat khususnya pelanggan tetap bersabar menanti upaya yang sedang dilakukan saat ini. Partisipasi masyarakat pelanggan juga dia harapkan teristimewa dalam melunasi tunggakan-tunggakan rekening air yang belum dilunasi hingga saat ini sehingga bermanfaat bagi operasionalisasi Perusahaan air minum tersebut.

(mon)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi