News Ticker

BI Terapkan Strategi Khusus Layani Kebutuhan Uang Tunai

Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama setahun lebih.
Share it:

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsano Manullang

Ambon, Dharapos.com
- Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama setahun lebih.

Guna menyikapi situasi tersebut, Bank Indonesia telah melakukan strategi khusus dalam memberikan layanan pemenuhan uang tunai.

Pertama, kepada lembaga dan instansi pemerintah dilakukan secara wholesale dengan pengambilan uang (penukaran) secara langsung di BI oleh perwakilan secara kolektif.

Kedua, kepada masyarakat dilakukan oleh seluruh kantor layanan bank yang tetap beroperasi sesuai dengan kebijakan masing- masing bank.

“Terkait hal ini, kami telah meminta perbankan agar menjaga ketersediaan yang layak edar, yang higenis baik melalui teller maupun mesin ATM/CDM/CRM serta senantiasa mengedukasi, menerapkan protokol Kesehatan, dan pencegahan penanganan Covid-19," ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Noviarsano Manullang kepada pers di kantornya, Jumat (16/4/2021).

Dikatakannya, penukaran uang dapat dilakukan hingga tanggal 11 Mei 2021.

Di sisi lain, BI juga memperkuat layanan/fasilitas pembayaran non tunai terlebih dengan himbauan untuk meminimalkan kontak fisik termasuk dalam transaksi.

Selain itu, menggunakan mesin EDC.

Dalam hal ini, penggunaan QRIS terus didorong untuk mempercepat elektronifikasi transaksi, dimana QRIS memiliki beberapa keunggulan, antara lain Cepat – Mudah – Murah – Aman – Handal (CEMUMUAH).

Menurut Noviarsano, strategi penggunaan transaksi nontunai juga dilakukan dengan terus melakukan penambahan jumlah merchant QRIS melalui elektronifikasi pasar dan juga tempat publik lainnya serta melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada masyarakat secara komunitas.

"Inovasi use- case QRIS juga dikembangkan untuk mitigasi Covid-19  dalam bentuk akuisisi tanpa tatap muka (TTM) dengan mengirimkan Foto QRIS melalui messaging apps (contoh: WhatsApp) kepada customer dengan memasukan gambar tersebut ke aplikasi QRIS untuk melakukan pembayaran," urainya.

Lanjut Noviarsano, jumlah merchant QRIS di daerah ini terus bertambah.

Per 1 April 2021 sudah terdapat 15.750 merchant dengan kontribusi terbesar adalah kota Ambon yang totalnya mencapai 12 .752 merchant.

(dp-19)

Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi