Saumlaki, Dharapos.com - Salah satu pengajar Lembaga Pers
Dr. Soetomo (LPDS) Lestyanta R. Baskoro memberikan materi tentang menulis
straight news yang benar, memikat dan asyik kepada lebih dari sepuluh orang
wartawan Tanimbar dan Ambon, Kamis (19/11/2020).Giat pelatihan menulis straight news yang benar melalui webinar, Kamis (19/11/2020)
Kegiatan melalui webinar ini difasilitasi oleh Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan gas bumi (Migas) wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) bersama Inpex Masela dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar antara
lima, enam sampai tujuh alinea dengan lima kalimat yang pendek-pendek," terang
Baskoro dalam pemaparan materinya.
Dikatakan, tulisan yang jelek di media mencerminkan wartawan
itu sendiri.
"Judul jangan bombastis dan tidak berbohong.
Wartawan yang berbohong itu tidak layak jadi wartawan," tegasnya.
Baskoro juga menekankan fungsi media yaitu memberikan
pendidikan ke publik dengan wawasan, pengetahuan dan kebijakan. Serta harus
membela kepentingan publik dengan cara mengawasi, termasuk menjadi clearing house atau menceritakan yang
sebenarnya.
Selain materi yang dipaparkan oleh Baskoro, webinar itu juga
mengikutsertakan dua pemateri lainnya yakni Maria Diana Andrian yang membawakan
materi tentang liputan perjalanan pariwisata dan fotografer senior Oscar
Motuloh dengan materi fotografi.
(dp-47)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar