Pemkab KKT - PT. Moratelindo Gelar Sosialisasi Pengoperasian Palapa Ring Timur

Giat sosialisasi yang berlangsung di aula kantor Bupati KKT, yang dihadiri pimpinan SKPD dan sejumlah elemen masyarakat, Rabu (30/10/2019)

Saumlaki, Dharapos.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menggandeng PT. Mora Telematika Indonesia (PT. Moratelindo) mensosialisasikan Palapa Ring Timur yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober lalu.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di aula kantor Bupati setempat, yang dihadiri pimpinan SKPD dan sejumlah elemen masyarakat, Rabu (30/10/2019), perusahaan yang membangun infrastruktur Tol Langit ini menjelaskan hal-hal teknis yang dimulai dari proses pembelian bandwith melalui e-katalog,  pemasangan kabel  hingga kecepatan internet  dan efisiensi anggaran yang cukup banyak dibanding dengan visat.

Steven, Accounting Manager PT. Moratelindo menjelaskan, untuk pembelian bandwith, khusus untuk Pemda,  harus melalui e-katalog.

Sedangkan  BUMD, operator-operator seluler, swasta dan lain-lain dapat membeli tanpa harus melalui e-katalog.

Selanjuntnya, pembelian bandwith ini melalui PT. Telematika.

PT. Telematika adalah anak perusahaan dari PT. Moratelindo, sedangkan PT. Moratelindo adalah konsorsium yang membangun Network Operation Center (NOC) Palapa Ring Barat dengan waktu pemasangan kabel 2 bulan.

"Misalnya, Pemda beli pada bulan Februari, maka paling cepat bulan April 2020 sudah bisa menikmati 4G yang benar-benar 4G, bukan lagi 2G atau 3G yang dibungkus 4G. Kami akan proses material selama 3 minggu dan penarikan selama 2 bulan," katanya menjelaskan.

Steven menyatakan, biaya yang di keluarkan untuk penarikan kabel dari NOC yang berada di pantai Weluan Olilit Timur menuju kantor Bupati yang berlokasi di jalan Ir. Soekarno  Saumlaki dengan jarak sekitar 6 km tersebut bernilai Rp.140.000 per meter dan atau  membutuhkan biaya Rp.1 milyar lebih.

Untuk mempercepat proses pelayanan internet bagi masyarakat maka dia sarankan agar pengadaan kabel tersebut dilakukan oleh Pemda KKT.

Karena dengan begitu, penarikan kabel dari kantor Bupati ke operator lain lebih pendek.

Pihak PT. Moratelindo pun menyarankan agar setelah dari Pemda, maka BUMD langsung menjemput bola mengingat tupoksi dari BUMD adalah meningkatkan PAD.

"Daripada perusahaan luar yang datang, alangkah baiknya Pemda melalui BUMD yang bangun kabel atau infrastruktur lalu di share ke ruko-ruko atau perumahan yang kemudian menghasilkan PAD," sarannya.

Sementara untuk operator seluler, pihak PT. Moratelindo berencana akan melakukan sosialisasi bagi pihak Smartfren, agar jaringan seluler yang saat ini bisa dinikmati dengan baik.

Meski begitu, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk provider lain atau pihak swasta untuk membelinya lebih awal.

Dikatakannya, sudah ada beberapa operator yang akan berkontrak dengan PT. Moratelindo, untuk kebutuhan bandwidth atau peningkatan upgrade bandwith, salah satunya PT. Telkom.

Pihaknya berjanji, jika ada perusahaan-perusahaan yang berkeinginan untuk sewa guna memenuhi kebutuhan komersial, akan dibantu perizinannya.

"Kebetulan dari Moratel itu dewan direksi kami adalah kepala APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, red). Jadi,  kami akan bantu proses perizinannya," pungkasnya.

Sekretaris Daerah KKT, Piterson Rangkoratat yang hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan itu, menyatakan bahwa Pemda menyambut baik langkah yang dilakukan oleh PT. Moratelindo.

Dia berjanji, pihak Moratelindo dan Pemkab akan mempercepat proses penyiapan berbagai hal yang diperlukan sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana.

"Setelah sosialisasi ini, harus ada kerja-kerja yang lebih detail dan di breakdown sampai pada pengoperasiannya sehingga dalam waktu dekat internet yang baik dapat dinikmati oleh masyarakat Kepulauan Tanimbar " tandasnya.

(dp-47)