News Ticker

Kei Paradise Fokus Promosikan Pariwisata Kei Hingga Manca Negara

Salah satu stasiun televisi dari Prancis beberapa waktu lalu menayangkan sebuah video dalam berita resminya tentang destinasi-destinasi wisata di Kepulauan Kei.
Share it:
Kei Paradise yaitu Komunitas Anak Muda Pencinta dan Pemerhati pariwisata Kei
Langgur, Dharapos.com – Salah satu stasiun televisi dari Prancis beberapa waktu lalu menayangkan sebuah video dalam berita resminya tentang destinasi-destinasi wisata di Kepulauan Kei.

Dalam berita tersebut, video berdurasi lebih dari 4 menit tersebut nampak para turis yang diantaranya juga adalah jurnalis Televisi Prancis yakni Antonie dan Cathrine lebih memilih view panorama dan pasir di pantai Ngur Sarnadan, Ohoi (desa) Ohoililir Maluku Tenggara (Malra).

Lewat promosi yang dilakukan oleh komunitas anak muda pencinta dan pemerhati pariwisata Kei yakni Kei Paradise di media sosial (Facebook) dan IG (Instagram) maka destinasi wisata khususnya di Ohoililir Malra menjadi topik utama dalam berita tersebut.

“Tujuan dari promosi pariwisata yang dilakukan oleh teman-teman wartawan televisi dari Prancis ini cuma satu yakni mereka melirik kepualaun Kei ini berdasarkan Bali,” ujar Ketua Kei Paradise, Rudolf (Rudi) Rettob di Langgur, Selasa (13/8/2019).

Ia menjelaskan, para turis yang juga adalah jurnalis televisi Prancis ini datang ke Kepulauan Kei karena mereka sangat berharap bahwa Kei ini dapat menjawab kondisi Bali yang seperti dulu.

“Mereka berharap agar kepulauan Kei ini bisa menjawab Bali seperti yang dulu dengan adat istiadat Kei serta orang Kei lebih banyak tidak menerima kehadiran investor yang harus memiliki tanah-tanah di Kei. Nah, apresiasi mereka adalah itu,” tuturnya.

Rettob mengungkapkan, saat ini di Bali, para turis manca negara sudah mulai kecewa karena yang ada di Bali adalah keramaian, misalnya hotel-hotel dan cafe-cafe yang sudah besar mereka memiliki lahan-lahan yang sudah ada di Bali.

Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan para turis dan tamu dari manca negara yang mau datang menikmati Bali sudah terbatas.

“Para turis mereka menginginkan Kei itu seperti Bali yang dulu, artinya boleh saja orang-orang dan para turis banyak datang di Kei tapi tidak seperti di Bali, mereka bisa menikmati kesunyian dan itu bisa terjawab di Kepulauan Kei,” tandasnya.

Menurut Rettob, dengan adanya promosi destinasi wisata di ohoi Ohoililir melalui televisi Prancis merupakan peluang besar bagi para wisatawan (Wisman) dari luar, karena berita tersebut tentu akan dilihat dan didengar di seluruh Prancis.

“Tentunya akan berdampak positif dengan kedatangan wisatawan-wisatawan dari luar karena akan penasaran dengan kepulauan Kei yang seperti Bali itu bagaimana, artinya bahwa dengan rasa penasaran itu maka akan mendatangkan para wisatawan yang lebih banyak datang,” sambungnya.

Untuk itu, sebagai tindak lanjut dari promosi ini, maka Kei Paradise akan terus berinovasi dan memberikan kontribusi ke semua daerah contohnya di Ohoi Ohoililir, dimana program Kei Paradise adalah pengembangan tempat wisata.

Mengingat di ohoi Ohoililir, untuk hal yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata masih minim SDM, meskipun memiliki pantai yang bagus.

Dari situlah maka Kei Paradise memberikan konsep-konsep yang baik untuk pengembangan pariwisata setempat.

“Kei Paradise memilih Ohoililir sebagai lokasi pengembangan pariwisata, karena memiliki pasir putih dan pantai yang bagus dan menjadi salah satu tempat wisata bagi wisatawan lokal, regional maupun manca negara,” kata dia.

Rettob menyatakan, Kei Paradise telah menyiapkan sejumlah konsep terkait dengan pengembangan pariwisata di ohoi Ohoililir dan sudah disampaikan kepada Pemerintah dan masyarakat ohoi setempat dan akhirnya diterima.

“Dalam pemberitaan di TV Prancis tersebut ada pula lokasi wisata pantai di Ohoililir. Nah ini merupakan konsep Kei Paradise yang dituangkan dalam berita tersebut. Selesai kegiatan 17 Agustus nanti, semua konsep yang kami miliki akan kami jalankan bersama masyarakat dan Pemerintah ohoi Ohoililir,” janjinya.

Rettob menegaskan, komunitas Kei Paradise sangat mengapresiasi dan mendukung program-program Bupati dan Wakil Bupati Malra lewat instansi terkait yakni Dinas Pariwisata Malra sekaligus meminta agar lebih jeli dan fokus kepada beberapa destinasi wisata induk terlebih dahulu.

Setelah itu baru menyelesaikan destinasi wisata yang lain.

“Kami tetap mendukung sepenuhnya semua program-program dari Dinas Pariwisata terkait dengan pengembangan pariwisata di Maluku Tenggara, dan kami berharap semoga kedepan nanti iven-iven berskala internasional seperti Festival Pesona Meti Kei, iven  Bali-Kei dan iven dari Kementerian Pariwisata serta Pemda dapat digelar disini,” harapnya.

Perlu diketahui, lewat konsep dan inovasi, Kei Paradise berkeinginan untuk mengembangkan pariwisata di kepulauan Kei baik itu Malra maupun Kota Tual, karena sesuai dengan nama komunitas mereka yakni Kei Paradise yang berarti meliputi semuanya.

“Untuk memajukan pariwisata Kei bukan saja tugas Pemerintah daerah tetapi tugas kita semua yang punya fangnanan untuk Kei,” pungkasnya.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi