News Ticker

INPEX Gelar “Pesona dan Bakti Layongar” Di Desa Lermatang.

INPEX, perusahaan Minyak dan Gas Bumi asal Jepang, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKK Migas yang telah memasuki 20 tahun di Blok Masela dan lebih dari 50 Tahun berkarya di Indonesia, melaksanakan Pesona Bakti Layongar di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Share it:
Senior Manager Communication and Relations INPEX Masela, Mohamad Berli 
Saumlaki, Dharapos.com - INPEX, perusahaan Minyak dan Gas Bumi asal Jepang, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKK Migas yang telah memasuki 20 tahun di Blok Masela dan lebih dari 50 Tahun berkarya di Indonesia, melaksanakan Pesona Bakti Layongar di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Senior Manager Communication and Relations INPEX Masela, Mohamad Berli menyatakan kegiatan tersebut merupakan puncak acara penutupan program rumput laut, salah satu program investasi sosial INPEX semenjak beberapa tahun silam di desa itu. 

Kegiatan tersebut berisikan serah terima dan penutupan program rumput laut yang dinamai “Pesona dan Bakti Layongar” yang diadakan di Balai Desa Lermatang, Selasa (11/12/2018).

“Diharapkan melalui program ini, INPEX dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten MTB dalam menyiapkan fondasi yang kokoh dalam rangka menguatkan kemandirian masyarakat melalui kegiatan perekonomian yang mereka lakukan sehari-hari sehingga dapat direplikasi di desa-desa lainnya di MTB oleh Pemerintah Daerah,” harap Berli.

Berli menuturkan bahwa sejak 2009, SKK Migas dan INPEX telah melaksanakan program pengembangan masyarakat dan CSR di MTB dengan berbagai macam mitra pengembangan. Sejak 2015 bekerjasama dengan DFW-Indonesia, INPEX mengimplementasikan program pengembangan budidaya rumput laut di Desa Latdalam dan Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Hal ini dilakukan mengacu pada hasil pemetaan sosial yang diperkuat dengan hasil Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) 2014 untuk konsep FLNG atau fasilitas terapung lepas pantai, serta atas konsultasi dan arahan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten MTB, dimana INPEX pada saat itu meminta arahan terkait desa di Kecamatan Tanimbar Selatan yang melakukan kegiatan budidaya rumput laut.

Mohamad Berly dan Asisten II Setda MTB dr. Edwin Tomasoa saat meninjau rumah usaha Ngurmase
Tahun ini, INPEX lebih berfokus kepada tiga hal yakni pendampingan perencanaan desa, pendampingan organisasi dan manajemen, serta pendampingan teknis. Dalam menciptakan kesinambungan program ini, INPEX berusaha melibatkan para pemangku kepentingan utama yakni Pemda MTB khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk penguatan kelembagaan desa, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa).

Dalam kurun waktu 2015 - 2018 beberapa capain program penting program rumput laut antara lain terbentuknya 3 kelompok budidaya masing-masing dua kelompok di Desa Lermatang yakni kelompok Wermas dan Rumyaar, dan satu kelompok di desa Latdalam yakni kelompok Tandula Permai. Status ketiga kelompok tersebut adalah Kelompok Pemula dengan jumlah anggota yang terdaftar 80 orang dan anggota aktif 50 orang.

Untuk mengatasi kelangkaan bibit rumput laut pada November 2016 lalu dilakukan pengadaan bibit kultur jaringan dari Tual sebanyak 1 ton untuk dibagikan kepada anggota kelompok.

“Selanjutnya, terbentuknya dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yaitu BUMDes Ngurmase di desa Lermatang dan BUMDes Watulerli di desa Latdalam dengan kepengurusannya dalam rangka memperkuat pelaksanaan kegiatan budidaya rumput laut di kedua desa. Langkah tersebut ditindaklanjuti dengan keberhasilan mengalokasi anggaran untuk pemberdayaan masyarakat terutama bantuan sarana dan prasarana budidaya rumput laut dalam APBDes Lermatang pada 2017 dan tahun ini,” bebernya.

Capaian lain yang sudah dilaksanakan oleh INPEX adalah terlaksananya pelatihan teknis budidaya rumput laut yang dilakukan pada Desember 2016 dan dikuti 80 orang anggota kelompok budidaya di desa Lermatang yaitu Wermas dan Rumyaar. Dan terlaksananya pelatihan Penguatan Perencanaan Desa pada November 2016. Pelatihan tersebut diikuti oleh kepala desa, aparat desa dan pengurus BPD yang berasal dari desa Lermatan dan desa Latdalam.

Penandatanganan MoU Anggaran pimpinan BUMDes dan pimpinan Perum Bulog Saumlaki 
Selain itu, INPEX melakukan panen perdana rumput laut pada Maret 2017 sebanyak 10 ton basah.

Kegiatan panen perdana saat itu dihadiri Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan Bupati Maluku Tenggara Barat beserta jajarannya. Acara tersebut ditandai dengan peresmian BUM Desa Ngurmase.

“INPEX menyadari kegiatan migas tidak akan selamanya berada di wilayah kerjanya. Atas dasar tersebut, maka program sosial yang telah dirintis di tujukan untuk hanya mencipatakan kemandirian dan kemitraan dengan para pemangku kepetingan di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Harapannya agar kualitas hidup semakin meningkat dan kesempatan ekonomi dapat tumbuh kembang,” tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, INPEX dan SKK Migas menggandeng sejumlah supported yakni Pemerintah Daerah MTB, Kementrian KKP, Perum Bulog Saumlaki, Kementrian Desa, dan DFW.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam Pesona dan Bakti Layongar yaitu aksi bersih pantai desa Lermatang, Pagelaran Budaya yakni tarian adat dan bakar batu, Peresmian Rumah Usaha BUMDes “Ngurmase”, Penandatanganan noktah kesepahaman atau MoU kerjasama BUMDes dengan Perum Bulog Saumlaki, Pengukuhan kelas Madya kelompok pembudidaya rumput laut, Panen Raya Rumput Laut, serta Penyaluran Bantuan Bibit dan sarana  pendukung budidaya rumput laut.

Bupati MTB, Petrus Fatlolon menugaskan Asisten II Setda MTB, dr. Edwin Tomasoa untuk menyampaikan sambutan disaat acara itu.

“Kegiatan-kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial atau CSR INPEX sebagai sebuah perusahaan. Atas nama Pemkab, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada INPEX Masela yang walaupun belum jelas produksinya kapan tetapi sudah konsen dengan kegiatan-kegiatan CSR,” ucapnya.

Bangunan BUMDes Ngurmase
Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah setempat untuk memanfaatkan dengan baik program-program CSR INPEX sehingga saatnya akan menghasilkan kelompok-kelompok yang telah berdaya saing dan mandiri karena masyarakatnya telah memiliki SDM yang mumpuni.

Tentang peresmian dan pengoperasian Rumah Usaha BUMDes “Ngurmase”, dia berpesan agar kedepan mampu mandiri dan tidak bergantung pada pemberian bantuan dari Pemerintah.

Kepada Dhara Pos, Ketua Unit Usaha Dagang BUMDes “Ngurmase”, Martha Rangkoratat dan Direkur BUMDes “Ngurmase”, Swengly Lethulur menyampaikan terima kasih kepada INPEX Masela dan Pemkab MTB karena telah memotivasi hingga membantu memperlancar kegiatan usaha BUMDes “Ngurmase”.

“Dengan adanya bantuan ini, kami melayani masyarakat dengan sembako yang sama harganya dengan yang dijual di Saumlaki. Selain itu, ada keuntungnya juga kami bagi untuk anggota BUMDes,” sambungnya.

Tentang bantuan bagi kelompok Nelayan, Sekretaris Kelompok “Ngurmase”, Fredi Rangkoratat berterima kasih karena baru pertama kali Pemprov Maluku menyalurkan bantuan untuk kelompoknya.

Dia berharap agar bantuan tersebut diteruskan di tahun mendatang untuk membantu kekurangan dalam kelompok dan memaksimalkan usaha kelompok di waktu mendatang.

(dp-18)
Share it:

Berita Pilihan Redaksi

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi