News Ticker

Caleg Diminta Tidak Berburu Dukungan Melalui Pilkades di MTB

Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon mengimbau kepada para elite politik khususnya para calon legislatif (Caleg) yang sedang berburu dukungan menuju pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 untuk tidak menggunakan momentum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak saat ini sebagai ajang mempromosikan diri dan mencari perhatian masyarakat pemilih.
Share it:
Bupati MTB Petrus Fatlolon pimpin Rapat Koordinasi Tim Pemantau Independen Pilkades serentak, Jumat (16/11/2018)
Saumlaki, Dharapos.com - Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Fatlolon mengimbau kepada para elite politik khususnya para calon legislatif (Caleg) yang sedang berburu dukungan menuju pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 untuk tidak menggunakan momentum 
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak saat ini sebagai ajang mempromosikan diri dan mencari perhatian masyarakat pemilih.

“Ada beberapa caleg yang memanfaatkan momen Pilkades serentak ini juga untuk kepentingan Pileg nanti, dan oleh karena itu kita patut mewaspadai hal ini. Harapannya jangan karena kepentingan Pileg lalu Pilkades serentak ini menjadi terganggu. Saya harap ini tidak terjadi,” tegas Fatlolon dalam Rapat Koordinasi Tim Pemantau Independen Pilkades serentak di Saumlaki, Jumat (16/11/2018).

Bupati Fatlolon menyatakan semenjak dia dan wakilnya Agustinus Utuwaly menahkodai daerah itu, tercatat baru pertama kali menyelenggarakan Pilkades serentak, dimana momentum ini bertepatan dengan proses sosialisasi menjelang Pileg 2019. 

Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah daerah untuk terus melakukan berbagai langkah sehingga pelaksanaan Pilkades berjalan dengan lancar dan tak salah arah.

Karena itu, Pemkab telah membentuk Tim Pemantau Independen yang terdiri dari unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kepolisian setempat dan wartawan untuk diterjunkan ke 23 desa yang melaksanakan Pilkades serentak pada 19 November 2018.

“Pileg dan Pilkades ini berbeda. Untuk itu, jika ada potensi, segera dikoordinasikan dengan panitia pelaksana dan bahkan dengan pihak kepolisian untuk diantisipasi. Sebab bayangkan saja kalau satu desa itu ada 6 orang caleg dan masing – masing memiliki kekuatan sendiri-sendiri maka pasti proses 
Pilkades akan terganggu. Oleh karena itu, patut kita antisipasi agar saatnya tidak akan terganggu karena kepentingan Pileg,” pesannya kepada para anggota tim yang hadir saat itu.

Sejumlah wartawan yang juga masuk dalam Tim Pemantau Independen Pilkades Serentak
Fatlolon mengaku telah menerima laporan dari berbagai pihak jika di beberapa desa tertentu, ada sejumlah caleg yang telah melakukan pendekatan dengan para calkades untuk membangun kesepahaman agar jika nantinya calkades tersebut menang maka bisa membantu memenangkan caleg tersebut di desa pada saat Pileg 2019 mendatang.

“Kita harus hindari hal-hal ini agar tidak mengganggu pelaksanaan Pilkades serentak,” tegasnya lagi.

Selain itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada setiap Camat hingga ke panitia penyelenggara Pilkades di setiap desa untuk tetap menjaga netralitas dan tidak masuk angin. 

Hal ini dimaksudkan agar Pilkades terselenggara dengan baik, tertib, aman dandemokratis serta tidak ada intimidasi terhadap penyelenggara.

“Netralitas penyelenggara Pilkades harus dijaga sehingga jangan sampai panitia berpihak pada calon tertentu. Kalau panitia berpihak maka tentu akan mengganggu kelancaran proses pilkades,” tandasnya.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Kabupaten MTB, Somalay Batlayeri menyatakan 23 desa yang menggelar Pilkades serentak pada 19 November 2018 adalah Olilit, Ritabel, Rumahsalut, Welutu, Weratan, Sifnana, AtubulDol, Abat, Labobar, Lelingluan, Namtabung, Watmasa, Meyano Bab, LemdesarTimur, Bomaki, Arui Das, Adodo Molu, Lingada, Karatat, Lorulun, Makatian, Marantutul, Matakus.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi