News Ticker

Pemkab MTB Evaluasi Puluhan BUMDes

Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar kegiatan evaluasi perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun Anggaran 2018.
Share it:
Peta Maluku Barat Daya
Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar kegiatan evaluasi perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun Anggaran 2018.

Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan kepada 55 BUMDes di wilayah itu bertempat di gedung Kesenian Saumlaki, Jumat (12/10/2018) dan dihadiri 325 orang peserta.

Setiap desa diwakili 5 orang peserta yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Bidang Usaha BUMDes.

Adapun tujuan dari pelaksanaan evaluasi ini adalah mengevaluasi dana penyertaan modal BUMDes serta untuk mengetahui kejelasan pemanfaatan dalam pengelolaannya.

Kemudian, mengevaluasi kelayakan usaha BUMDes guna menilai sejauh mana pemanfaatan dana yang di peroleh dari suatu usaha terkait pengelolaannya.

"Serta mengevaluasi administrasi keuangan BUMDes untuk menertibkan sistem administrasi keuangan,” urai ketua Panitia kegiatan diawal acara.

Peserta selama kegiatan akan memperoleh materi diantaranya Evaluasi Kelayakan BUMDes.

Kemudian, Evaluasi Administrasi Keuangan dan Presentasi BUMDes Percontohan seperti BUMDes Lermatang dan Waturu.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati setempat, Agustinus Utuwaly.

Dalam sambutannya, Utuwaly menyatakan Pemerintah Indonesia saat ini sedang giat-giatnya mempromosikan potensi pariwisata, karena itu disinkronkan dengan program-program promosi dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.

Salah satu potensi pariwisata Kabupaten MTB adalah tarian tradisional dan alat atau benda adat yakni Tenun Ikat Tanimbar.

Dengan demikian, dia mendorong agar potensi pariwisata ini hendaknya menjadi prioritas program promosi bagi BUMDes di tahun mendatang.

“Kepada kepala dinas dan ketua panitia agar ini menjadi perhatian sehingga pengembangan BUMDes itu harus dilakukan secara baik,” katanya.

Potensi pariwisata MTB hingga kini menjadi perhatian masyarakat di luar daerah termasuk dari wisatawan manca negara, saat setiap kali berkunjung ke wilayah itu.

Untuk itu, Utuwaly mengajak Pemerintah Desa menjadikan Perdes sebagai basis, modal sosial desa dengan kekuatan pemerintahan yang hadir sebagai penggerak ekonomi lokal.

Dia katakan pula bahwa BUMDes harus di pahami dan di posisikan sebagai langkah dan terobosan yang dapat memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk membangun, mengembangkan desa dan mengenal potensi desa.

"Sehingga dari mereka sendiri dapat membangun pilar ketahanan ekonomi di desa, yang pada hakekatnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan mengedepankan dan mengoptimalkan asas manfaat," tukasnya.

(dp-45)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi