News Ticker

Jemaat GPM Marbali Dobo Rajut Kebersamaan di Ambon

Jemaat GPM Marbali Klasis Pulau-Pulau Aru melaksanakan Wisata Keesaan ke Kota Ambon.
Share it:
Tarian penyambutan Jemaat GPM Marbali Dobo saat melaksanakan Wisata Keesaan ke Kota Ambon
Ambon, Dharapos.com
Jemaat GPM Marbali Klasis Pulau-Pulau Aru melaksanakan Wisata Keesaan ke Kota Ambon.

Kegiatan tersebut dalam rangka merajut kebersamaan dan persekutuan di antara kaum perempuan gereja.

Di antaranya, bertemu dengan perempuan gereja dari Jemaat Khusus Hok Im Tong dan juga perempuan gereja GPM Latulahat Klasis Pulau Ambon.

Mengutip rilis Humas Pemprov Maluku, Rabu (17/10/2018), Gubernur setempat, Said Assagaff dalam sambutan yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Rony Tairas mengatakan, wadah perempuan yang bersekutu pada saat ini, baik dari Jemaat GPM Marbali di Dobo, Jemaat GPM Khusus Hok Im Tong maupun Jemaat GPM Latuhalat, sebagai sumber daya gereja, tentu memiliki berbagai pengalaman, talenta dan keunikan.

“Melalui kegiatan Wisata Keesaan ini, hal-hal tersebut dapat dibagi, sehingga bisa saling belajar dan melengkapi dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja dari masing-masing wadah pelayanan perempuan,” ungkapnya.

Berbagai pergumulan yang dihadap umat manusia, termasuk perempuan saat ini, sambung Assagaff, makin rumit dan kompleks.

Mulai dari Kekerasan Dalam Rumah tangga (KDRT), perceraian, hingga perselingkuhan yang menggunakan sarana canggih, berupa media sosial, seperti facebook, dan lain sebagainya.

“Semua ini harus bisa diatasi, baik oleh kaum perempuan itu sendiri, termasuk dari agama-agama, dalam hal ini gereja. Dimana sebagai citra Allah atau Imago Dei, maka perempuan dan laki-laki adalah setara, dan olehnya mesti saling menolong satu sama lain, dan bukan saling menyakiti dan merendahkan,” sambungnya.

Dikatakan, ibu-ibu juga merupakan tulang punggung dalam keluarga, yang mendidik dan merawat anak-anak menjadi generasi yang cerdas serta berguna bagi gereja, bangsa dan negara.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Rony Tairas saat menyampaikan sambutan
“Bersama bapak-bapak, proses pembinaan di dalam keluarga menjadi sangat penting. Karena keluarga merupakan terminal pertama dimana nilai-nilai luhur ditanamkan kepada anak-anak sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh berbagai tawaran dan godaan dari dunia luar," urai Assagaff.

Bukan rahasia lagi, bahwa anak-anak saat ini tak sedikit yang terjebak narkoba, minuman keras, balap liar dan sebagainya.

"Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya," imbuhnya.

Untuk itu, acara Wisata Keesaan ini diharapkan juga bisa menolong ibu-ibu dan kaum perempuan untuk tidak hanya terlibat dalam ruang-ruang domestik tetapi juga di ruang publik.

“Mereka tak hanya mengurusi dapur, sumur dan kasur, tapi di jaman kekinian ini kaum perempuan bisa juga terlibat dalam berbagai aktivitas dan jabatan publik,” cetusnya.

Perempuan, tegas Assagaff, bisa menjadi penggerak ekonomi, pengusaha, pejabat publik, hingga menjadi politisi, termasuk menjadi Menteri bahkan Presiden.

“Semua ini, tentu akan menjadi sangat bermanfaat, jika nilai-nilai yang melekat pada perempuan seperti keramahan, kesabaran, ketelitian menjadi kekuatan dalam keterlibatan perempuan untuk belajar, studi lanjut hingga bisa memperoleh prestasi-prestasi yang tinggi,” tegasnya.

Untuk itulah, Pemerintah Provinsi Maluku, sangat memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan Wisata Keesaan ini sangat penting untuk merajut kebersamaan dan persekutuan. Tanpa kebersamaan dan persekutuan, apa arti semua itu. Ibarat sapu lidi, tidak bisa menjadi kuat jika masing-masing berjalan sendiri. Sebaliknya, perlu disatukan menjadi alat yang berguna untuk memberi manfaat bagi manusia,” tukasnya.

(dp-19)
Share it:

Berita Pilihan Redaksi

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi