News Ticker

DPRD Dinilai Tak Mampu Kawal Pembangunan di Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buru Selatan dinilai tak mampu melakukan pengawalan terhadap berbagai program pembangunan di daerah tersebut.
Share it:
Ilustrasi proyek terbengkalai
Namrole, Dharapos.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buru Selatan dinilai tak mampu melakukan pengawalan terhadap berbagai program pembangunan di daerah tersebut.

Pasalnya, hingga kini sejumlah proyek pembangunan di negeri berjuluk “Lolik Lalen Fedak Fena” yang pengerjaannya dilakukan sejak tahun 2010 lalu kondisinya terbengkalai bahkan nyaris mubazir.

Diantaranya,  proyek pembangunan talut  di Desa Wali, kecamatan Okilama - Waisama sejak tahun 2012. Kemudian pembangunan kantor Bupati dan DPRD Bursel  yang saat ini malah terlihat hanya menjadi tempat pembuangan sampah.

Lebih parah lagi, proyek pembangunan pendopo Ketua DPRD Bursel yang berdasarkan pantauan terakhir baru sebatas pembuatan fondasi padahal telah berjalan beberapa tahun lamanya.

Fakta ini telah membuktikan bahwa fungsi kontrol dari 20 anggota DPRD yang notabene  adalah anak negeri Bursel sendiri tidak berjalan sama sekali.

“Padahal saat kampanye lalu, dalam menyampaikan orasi politiknya,  para politisi ini mengucapkan janji-janji manis yang luar biasa bagi pembangunan di daerah ini sehingga membuat masyarakat terpesona atas aksi mereka,” beber salah satu tokoh masyarakat setempat yang meminta namanya tidak dimuat saat mendatangi Dhara Pos Biro Namrole, Selasa (26/4).

Nyata, kembali beber dia, semua janji manis tersebut hanyalah kebohongan  semata untuk mendapat jabatan dan demi menghidupi keluarga mereka sendiri.

“Sementara tidak ada  perhatian sama sekali dari  mereka untuk daerah ini padahal hal tersebut menjadi tanggung jawab mereka selaku fungsi kontrol  terlebih fungsi pengawasan terhadap program pembangunan di Buru Selatan,” kecam sumber.

Ia menduga para Legislator tersebut hanya memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan sendiri maupun kehidupan keluarganya sedangkan pembangunan di daerah ini  tetap tertinggal.

Yang lebih  parah lagi, sambung sumber,  sebanyak 13 Dinas di lingkup Pemkab Bursel ternyata masih menggunakan rumah masyarakat.

“Ini kan lucu. Kalau begitu selama ini apa yang Pemerintah Kabupaten Buru Selatan lakukan sampai-sampai 13 Dinas belum memiliki bangunan kantor. Bagaiman daerah ini bisa maju dengan cara begini,” sesalnya.

Olehnya itu, sumber mendesak pihak Pemkab dan DPRD Bursel untuk segera mengatasi berbagai persoalan yang masih terus terjadi terlebih terhadap sejumlah proyek terbengkalai yang tentu berdampak bagi kemajuan daerah dan khususnya proses pelayanan kepada masyarakat.

(dp-37)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi