News Ticker

Astaga, SDN 1 Luhu Masih Bangunan Kayu

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Luhu Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bersama masyarakat Negeri Luhu meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membantu membuat bangunan sekolah yang permanen.
Share it:
Ilustrasi bangunan sekolah berbahan kayu
Piru, Dharapos.com
Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Luhu Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bersama masyarakat Negeri Luhu meminta  kepada Pemerintah Daerah untuk membantu membuat bangunan sekolah yang permanen.

Bangunan sekolah SD Negeri 1 yang ada saat ini hanya terbuat dari kayu dan atap serta meliki 6 ruangan termasuk kantor. Dengan ruangan kelas yang terbatas.

Walaupun dengan kondisi bangunan sekolah yang cukup memprihatinkan,namun anak-anak tetap semangat belajar karena mereka juga ingin menunjukan bahwa mereka juga bisa cerdas seperti anak-anak yang lain, sehingga kelak mereka bisa membangun SBB ini lebih baik lagi.

Beberapa orang tua murid  sala satunya Ny. Halima Waliulu Kepada koran ini di Piru mengaku, berdirinya bangunan sekolah ini yang terbuat dari kayu itu hasil dari  swadaya masyarakat desa luhu sejak tahun 2009, bahkan saat ini bangunanya sudah rapuk.

“Bangunan sekolah ini debangun karena bangun sekolah lama sudah rusak  terbakar saat komplik antar desa tetangga, sehingga orang tua murid mengambil kebijakan untuk membangun sekolah baru yang terbuat dari kayu dan atap rumbia dan hingga kini belum direnopasi oleh pemerintah daerah,” cetusnya

Dikatakan, kondisi bangunan sangat memperhatinkan, karena belum lagi cuaca buruk seperti hujan dan angina kencang, tentunya tidak bisa pergi sekolah dan itu merupakan kerugian besar bagi anak-anak yang ketinggalan pelajaran.

Ia mengungkapkan, sebagai masyarakat asli Kabupaten SBB sendiri seharusnya pemerintah memberikan perhatian secara khusus, karena ini menyangkut pendidikan dan masa depan anak anak di Bumi Saka Mese Nusa terlebih khususnya SBB.

Mereka juga mempunyai hak yang sama seperti masyarakat Negeri-negeri lain, kata dia, baik itu masyarakat pribumi maupun non pribumi lainnya, untuk  meminta Pemdah SBB membangun sekolah yang layak agar anak-anak mereka bisa merasa nyaman pada saat  proses belajar mengajar.

“Untuk sekedar info bahwa, lantai sekolah masih tanah belum di buat semen sehingga kalau hujan turun air masuk dan sepatu anak-anak basah sehingga proses belajar mengajar terganggu” ungkap Waliulu.

Lanjut Waliulu, Pemdah SBB harus membangun bangunan sekolah yang permanen agar anak-anak bisa merasa nyaman saat proses belajar mengajar. Dan bangunan sekolah yang ada saat ini hanya bangunan yang bersifat sementara saja karena terbuat dari Kayu dan atap.

Selain itu juga, ungkapnya, lantai ruangan belum ada dan masih tanah, sehingga sepatu anak anak berdebuh dan kotor,belum lagi bila cuaca buruk seperti hujan maka air akan masuk dan membasahi sepatu anak-anak.

Dia menuturkan, di sekolah SD Negeri 1 ini dibilang semuanya serba kekurangan, sehingga di harapkan ada belas kasian dari pemerintah untuk mau membuat bangunan sekolah yang permanen,” kami hanya meminta agar Pemdah membangun bangunan sekolah demi anak-anak kami, karena bangunan sekolah yang ada saat ini menurutnya hanya sementara dan tidak layak,” mohonnya.

(dp-26)
Share it:

Pendidikan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi