News Ticker

Tunjangan Tak Dibayar Berbulan-bulan, Ratusan Guru Di SBB Ancam Demo

Akibat belum terbayarnya tunjangan sertifikasi selama berbulan-bulan, ratusan guru di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengancam akan menggelar demo besar-besaran di Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga setempat.
Share it:
Ilustrasi tunjangan sertifikasi
Piru, Dharapos.com
Akibat belum terbayarnya tunjangan sertifikasi selama berbulan-bulan, ratusan guru di Kabupaten Seram Bagian  Barat (SBB) mengancam akan  menggelar demo besar-besaran di Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga setempat.

Ancaman tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat ini sebagai bentuk ketidakpuasan atas belum dibayarnya apa yang menjadi hak mereka.

Apalagi, selama berbulan-bulan tunjangan sertifikasi  baru dibayarkan satu triwulan, seharusnya dibayarkan dua triwulan.

"Sesuai edaran Menteri Keuangan, anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru itu sudah dicairkan. Tapi sampai sekarang kami hanya dapat satu triwulan," beber salah satu guru Sekolah Menegah Pertama mewakil ratusan guru di SBB yang meminta namanya tidak muat di Piru.

Anehnya lagi, lanjut dia, baru sebagian guru yang menerima tunjangan sertifikasi guru satu triwulan. Bahkan yang memiliki nomor rekening sendiri belum ada tanda-tanda saldo yang tercatat di salah satu bank yang ada di SBB.

Bahkan pihak Dinas pernah menjanjikan untuk segera membayar hak para guru tersebut sekaligus mulai dari triwulan 1-2, tapi kenyataannya sampai saat ini baru sebagian guru yang terbayarkan satu triwulan dan ratusan guru lainnya belum menerima haknya.

"Yang saya takutkan jangan sampai pelaksanaan proses belajar di semua tingkatan nantinya terganggu karena guru-guru menuntut hak mereka. Memang kita menjunjung kesuksesan mengajar, tapi jangan sampai ada teman-teman yang fokus untuk persiapan demo sehingga tidak konsentrasi pada jam mengajar," ancam sumber.

Aksi para guru nanti, kata sumber, akan dilakukan dalam waktu dekat ini, sebab para guru ini menilai Dinas terkait tidak pernah melihat dan memperhatikan para guru atas hak-haknya. Padahal guru sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurutnya, para guru di Kabupaten/ Kota yang ada di Maluku sudah menerima tunjangan tersebut, hanya di SBB saja sebagian guru baru mendapatkan satu triwulan dan ratusan guru lainnya berbulan-bulan belum juga  mendapatkan haknya.

"Kalau teman-teman di kabupaten lain itu tidak ada masalah karena sudah dibayar. Kenapa di SBB dibayar setengah-setengah dan bahkan ratusan guru lainnya belum dibayarkan? Ini ada apa sebenarnya, kami selaku guru jangan di bohongi terus, karena selama kabupaten SBB ini dimekarkan hak-hak guru sering dibayarkan tidak tepat waktu, bahkan berbulan-bulan,” pungkasnya.

Lebih lanjut urai sumber, ada sekitar ratusan orang guru dari SD hingga tingkat SMA se SBB yang
belum menerima pencairan dana tersebut dari Pemda,  tunjangan sertifikasi  yang diterima satu triwulan dan belum diterima para guru ini, sehingga menimbulkan kekecewaan atas penerima tunjangan sertifikasi.

Apalagi, setelah para guru mengonfirmasi ke Dinas Pendidikan, diketahui bahwa ratusan guru yang belum mendapat tunjangan sertifikasi itu karena terjadi kesalahan data dari Dinas.

"Saya sangat menyayangkan pencairan tidak bisa dilakukan karena kesalahan data di Dinas Pendidikan, padahal guru-guru yang belum menerima tunjangan tersebut telah menerima di tahun-tahun sebelumnya," ujar sumber.

(dp-26)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi