Papua, Dharapos.com
Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI. Tatang Sulaiman menyambut 23 orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Tinggi Nambut, Puncak Jaya pimpinan Goliat Tabuni yang mengakhiri aksi angkat senjata mereka melawan aparat.
Anak buah Goliat Tabuni saat serahkan diri |
Dijelaskannya, 23 orang anggota KKB yang selama ini
beroperasi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, turun gunung beserta anak-istri
mereka dan menyerahkan diri untuk kembali bergabung dengan NKRI serta ingin
hidup layaknya sebagai masyarakat Indonesia lainnya.
“Mereka sudah menyadari dan ingin kembali menjadi Warga
Negara Indonesia,” jelas dia dalam rilisnya saat melakukan kunjungan kerja
bersama rombongan ke Tingginambut, Minggu (23/3).
Dalam rilisnya, dijelaskan, perwakilan ke 23 orang anggota
KKB tersebut meminta agar TNI dapat membangunkan delapan unit Honai (Rumah masyarakat
setempat) sebagai tempat tinggal mereka.
Selain itu, mereka pun meminta agar di
Tinggi Nambut segera didirikan Pos Koramil.
“Bapak, Pos Koramil tidak boleh ditarik. Sampai mati harus
disini (Tingginambut-red),” kata
perwakilan ke 23 anggota KKB itu.
Mendengar permintaan tersebut, Kasdam berjanji akan
berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Puncak Jaya dalam hal ini, Bupati Puncak
Jaya, Drs. Hanock Ibo.
“Untuk permintaan agar dibangun Pos Koramil di Tinggi Nambut
sudah dipertimbangkan oleh Kodam XVII/Cenderawasih, namun untuk Danposramil
supaya jangan ditarik itu kita harus memperhatikan rotasi jabatan,” jelas
Jenderal bintang satu itu.
Usai berdialog dengan masyarakat, Kasdam beserta rombongan
melanjutkan kunjungannya meninjau keberadaan pos-pos TNI yang ada di Distrik
Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua.
(Piet)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar