 |
| Proses penandatangan MoU |
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam kehidupan manusia, yang merupakan salah satu komponen bagi kemajuan hidup manusia di seluruh dunia begitu pun di Indonesia.
Pendidikan dijadikan sebagai tonggak pembangunan bangsa dan negara.
Salah satunya, dengan diberlakukannya ujian berbasis komputer atau Computer Best Test (CBT) yang akan di mulai tahun 2015. Sejumlah sekolah yang ditunjuk untuk mengikuti ujian berbasis online (CBT) adalah sekolah pelaksana terbatas atau piloting.
Sekolah yang sudah siap dalam mengikuti ujian berbasis online masing-masing, tingkat SMP sebanyak satu sekolah, SMK (2) dan SMA (1). Dan untuk menjadi perintis pelaksanaan CBT harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan Puspendik.
Salah satu persyaratan adalah ketersediaan komputer dengan rasio minimal antara jumlah siswa peserta UN dengan jumlah komputer adalah satu berbanding tiga yang artinya satu komputer untuk tiga anak.
Sementara itu, sistem aplikasi informasi pendidikan online adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) mulai dari proses pendaftaran, seleksi hingga pengumuman hasil seleksi yang dilakukan secara online yang berbasis waktu nyata atau real time.
Untuk maksud tersebut, guna menerapkan sistem Online tersebut, Pemerintah kota Jayapura dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota menggandeng PT.Telkom Indonesia cabang Jayapura untuk melakukan kerja sama karena PT. Telkom adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ICT.
Bertempat di Hotel Said Papua Entrop, Selasa(24/2), Pemkot melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Telkom. Seluruh kepala sekolah, baik tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK se kota Jayapura turut hadir.
Walikota Dr. Benhur Tommi Mano, MM dalam sambutannya mengatakan penerimaan peserta didik baru untuk tahun ajaran 2015-2016 harus menggunakan sistem real time Online. Karena itu pihaknya telah menggandeng PT.Telkom sebagai penyedia infrastruktur dan pendamping teknis.
“Dan apabila ada sekolah yang tidak mampu untuk melaksanakan sistem tersebut maka Kepala Dinas diminta lapor ke Walikota sehingga sebagai barometer pendidikan di Papua dapat terwujud. Karena ini sudah merupakan komitmen, sehingga PT. Telkom dilibatkan untuk membantu Pemerintah Kota Jayapura,” terangnya.
Walaupun diakui walikota, penerapan sistem ini sebenarnya sudah terlambat bila dibanding dengan kota lainnya di Indonesia yang sudah menggunakan sistem online selama empat (4) tahun.
“Sistem PPDB Online ini sangat menghemat waktu dan biaya serta mengurangi beban sekolah dan masyarakat juga dapat memantau proses seleksi PPDB, sehingga tidak ada lagi sistem lama yang menggunakan jalur pintas untuk mendaftar atau titipan calon peserta didik baru ke sekolah,” tambahnya.
Sistem ini juga agar orang tua dan sisiwa dapat melihat pendaftaran PPDB online untuk memantau pergeseran posisi peserta dengan peserta lainnya.
Di kesempatan yang sama, kepala PT. Telkom Indonesia cabang Jayapura menambahkan, Information Comunication Tecnologi (ICT) adalah sistem komunikasi yang membuat kita semakin dekat dengan berbagai belahan dunia.
“Melalui ICT, kita bisa melihat perkembangan dunia lain, kita bisa belajar banyak hal. Sementara pendidikan adalah komunikasi yang multi dimensi antara aktor-aktor yang terlibat dalam hal ini para pendidik dan peserta didik, orang tua dan seluruh steak holder yang terlibat dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Dikatakan, peran ICT dalam dunia Pendidikan menentukan sejauh mana dunia pendidikan itu maju dan berkembang.
“Jika kita mengintegrasikan dunia pendidikan dengan ICT maka komunikasi yang terjadi di antara para steakholder dunia pendidikan akan semakin baik,komunikasi akan semakin efisien dan efektif yang akan menjadi semakin kreatif dan dengan cara ini maka dunia pendidikan akan semakin maju dan efektif,” kata dia.
PT.Telkom yang bergerak di bidang ICT, bertekad untuk terlibat secara aktif dalam memajukan Pendidikan di kota Jayapura.
Disampaikan juga, dalam waktu dekat estimasi PT.Telkom di awal bulan Maret 2015 ini, pembangunan fiber optik yang menghubungkan kota Jayapura dengan Sorong melalui Ambon sampai ke pulau Jawa akan diresmikan dengan kecepatan 100 GB. Artinya 100 kali lipat dari kecepatan yang ada saat ini.
Saat ini, PT. Telkom masih menggunakan satelit, namun dengan adanya jaringan bawah laut yang akan segera diresmikan maka dukungan bagi kemajuan pendidikan di kota Jayapura akan semakin baik.
PT.Telkom juga mengapresiasi Pemkot atas kesempatan untuk terlibat dalam memajukan pendidikan di kota Jayapura.
Diharapkan, melalui penandatanganan MoU ini akan terjalin kerja sama yang baik ke depan hingga dunia pendidikan di kota Jayapura akan semakin meningkat.
“Siswa akan semakin baik kinerjanya sehingga memiliki daya saing yang bagus dan bisa bersaing dengan siswa yang dari provinsi lain,” harapnya.
(Harlet)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar