Pagu Raskin 2015 Tetap Sama Dengan 2014

Langgur, Dharapos.com 
Pagu beras miskin (raskin) lima kabupaten/kota di Provinsi Maluku untuk tahun 2015 masih tetap sama dengan tahun sebelumnya.

LA. Ancy, S.Sos

Kelima kabupaten/kota tersebut masing-masing Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD).

Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bulog Maluku Tenggara, LA. Ancy, S.Sos kepada media ini, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/2).

“Untuk setiap bulan tiap kabupaten/kota mendapat puluhan hingga ratusan ton raskin,” ungkapnya.

Dirincikan, kota Tual mendapat jatah raskin sebanyak 71,025 ton perbulan, Malra 119.235 ton perbulan, Kepulauan Aru 113,025 ton perbulan, MTB 128.190  ton perbulan, dan yang terakhir MBD 136,445 ton perbulan.

“Jadi semuanya tetap sama seperti pada 2014 lalu, tidak ada perubahan, dan untuk semua administrasi baik kabupaten/kota semuanya masih dalam tahap proses,” terangnya.

Ditambahkan LA. Ancy, bilamana ada masalah akibat kekeliruan yang dilakukan pihaknya dalam hal ini para staf Bulog, dirinya menghimbau agar masalah tersebut secepatnya koordinasikan dengan pihaknya agar segera di perbaiki.

Dirinya juga menghimbau kepada seluruh kepala desa (ohoi) jika memang ada warganya yang belum masuk daftar, agar secepatnya dikoordinasikan dengan pihak kecamatan, sehingga bisa langsung dimasukkan dalam daftar penerima raskin.

“Saya tegaskan disini bahwa Bulog tidak punya hak menambah keluarga, tapi kewenangan ada di dalam tangan kepala desa dan telah di setujui oleh kepala kecamatan. Dan perlu di ketahui bahwa Bulog punya tugas hanya mengantar sampai di pusat kecamatan. Lebih dari itu, adalah kebijakan Satgas dan di dampingi oleh kepala desa,” tegas LA. Ancy yang turut didampingi sejumlah stafnya saat memberikan keterangan.

Olehnya itu, dirinya kembali mengingatkan jika memang ada kekeliruan oleh dirinya ataupun para  staf, mohon segera di sampaikan agar secepatnya diperbaiki.

Dalam kesempatan yang sama, LA. Ancy juga menyatakan apresiasinya kepada rekan-rekan jurnalis, baik kota Tual, maupun juga kabupaten Malra yang selama ini telah menjadi mitra kerja dengan Bulog.

“Jadi wajar kalau kita di kritisi, karena itu bertujuan untuk memperbaiki,” pungkasnya.

(obm)