News Ticker

Seleksi CPNSD 2014, MTB Peroleh Jatah 61 Tenaga

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia akhirnya memutuskan untuk memberikan jatah 61 orang tenaga yang bakal ditempati melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk kabupaten Maluku Tenggara Barat tahun 2014.
Share it:
Dommy Makatita
Saumlaki,
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia akhirnya memutuskan untuk memberikan jatah 61 orang tenaga yang bakal ditempati melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk kabupaten Maluku Tenggara Barat tahun 2014.  Hal ini dinilai sejumlah kalangan jika tidak sesuai dengan kebutuhan daerah.

Seperti sebelumnya, BKD MTB merilis data kebutuhan daerah yang harus di tempati tahun ini berkisar hingga 314 orang.

Mantan Kepala BKD, Dommy Makatita saat itu membenarkan jika data kebutuhan real birokrasi di daerah julukan Duan-Lolat itu telah di ajukan melalui Sekretariat Daerah MTB.

Sesuai penyusunan rencana kebutuhan di tahun 2014 yang terdiri dari spesifikasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis administrasi. Sejumlah pencari kerja di MTB saat berbincang dengan Dhara pos mengeluh soal minimnya jatah formasi CPNS.

Mereka khawatir, bakal mengalami nasib sial oleh karena minimnya kuota yang tersedia dibanding dengan meningkatnya jumlah pelamar.

Sekda MTB, Mathias Malaka, SH., M.TP saat di konfirmasi, Kamis  (21/8) membenarkan jika MENPAN telah memutuskan 61 kuota untuk seleksi CPNS untuk tahun ini. Meskipun adanya penyesalan sejumlah pencari kerja soal minimnya jatah di tahun 2014 namun Malaka mengakui jika di tahun ini jatah  MTB sedikit mengalami peningkatan ketimbang di tahun 2013 lalu yang hanya kebagian jatah 50 dari KEMENPAN dimana dari jatah tersebut hanya dikhususkan untuk para guru.

“Tahun ini kita diberikan kuota 61 orang kalau tahun kemarin itu 50 kuota yang hanya dikhususkan untuk guru, tahun ini kita kebagian jatah untuk kebutuhan guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Memang dirasakan banyak yang pasti mendaftar sementara kuota yang tersedia hanya 61 orang sehingga pasti sangat kompetitif,” ujar Malaka.

Dari total 61 kuota tersebut, Malaka memastikan bahwa pembagian kuota itu akan lebih difokuskan pada 3 jenis formasi tersebut dan masih didominir oleh spesifikasi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan yang menepati lebih dari 40 orang sementara kurang dari 20 tenaga lainnya akan terbagi untuk kebutuhan di bidang: pertanian, perikanan, teknik, sipil, dan arsitek yang sebelumnya telah di hitung sesuai kebutuhan daerah.

Dikatakan, untuk menjamin objektifitas disaat penerimaan CPNS, pemerintah pusat telah menetapkan system pendaftaran hingga seleksi yang bakal dilakukan secara online.

Hal ini mendorong Pemkab  MTB saat ini untuk berupaya memberikan kemudahan dalam penggunaan jasa internet yang  nantinya digunakan oleh para pelamar.

“Sebagai informasi bahwa proses ini semua dilakukan secara online. Jadi proses pendaftaran sampai ke proses seleksi itu harus melalui internet. Oleh karena itu memang ada kekurangan-kekurangan kita di daerah yakni perangkat yang harus kita benahi untuk kemudian saudara-saudara kita yang akan mengikuti proses nantinya,” ujarnya.

Malaka mengakui jika saat ini sementara menugaskan Asisten III pada Sekretariat Daerah MTB untuk mengurusi berbagai kemudahan tersebut di kemetrian terkait sehingga nantinya mempermudah akses para pelamar sesuai dedline yang di tetapkan.

“Mungkin nanti kita ada satu server yang di install khusus di Menpan untuk kemudian kita konek dengan computer atau apa yang ada di Saumlaki ini,” pungkasnya. (mon) 
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi