News Ticker

Warga Pasar Saumlaki Enggan Direlokasi Ke Pasar Omele

Keinginan Pemerintah Daerah (Pemkab) Maluku Tenggara Barat untuk merelokasi sejumlah pedagang dari pasar lama Saumlaki yang berlokasi di pintu masuk pelabuhan kota Saumlaki menuju lokasi pasar baru Omele di seputaran desa Sifnana, kecamatan Tanimbar Selatan hingga saat ini belum berhasil.
Share it:
Saumlaki,
Keinginan Pemerintah Daerah (Pemkab) Maluku Tenggara Barat untuk merelokasi sejumlah pedagang dari pasar lama Saumlaki yang berlokasi di pintu masuk pelabuhan kota Saumlaki menuju lokasi pasar baru Omele di seputaran desa Sifnana, kecamatan Tanimbar Selatan hingga saat ini belum berhasil.
Lokasi Pasar Omele Saumlaki, MTB 
Pasalnya, para pedagang keberatan dengan rencana tersebut bahkan telah beberapa kali melakukan aksi perlawanan.
Tercatat, semenjak dua tahun terakhir, upaya Pemkab MTB tersebut belum bisa terealisasi. Sejumlah warga di pasar lama saat dikonfirmasi mengaku tidak ingin dipindahkan ke pasar baru dengan sejumlah alasan.
Dina, salah seorang pedagang sayur mengaku telah beberapa kali bersama warga pasar mengikuti
pertemuan dengan pemkab MTB hanya saja keinginan mereka tak bisa di penuhi pihak pemerintah
daerah.
“Saya tidak mau direlokasi karena lokasi pasar baru sangat jauh dari tempat saya. Selain itu,
kenyamanan pasar Omele tidak bisa terjamin. Ada hal lain lagi bahwa kami sudah sepakat untuk desak Pemkab harus bangun pasar yang representative di sebelah utara pasar lama untuk kami,” akunya.
Namun, diakui Dina, keinginan warga pasar lama untuk pembangunan pasar alternative di bagian utara pasar lama tersebut tidak dipenuhi pemerintah.
Pasalnya, Pemda MTB sesuai rencana tata ruang kota Saumlaki, bakal membangun kawasan itu untuk keperluan memperindah wajah kota Saumlaki seperti pembangunan taman kota dan kawasan Boulevard jelang kegiatan Sail Tanimbar yang direncanakan tahun depan.
Wakil Bupati MTB, Petrus Paulus Werembinan,SH kepada wartawan di Saumlaki belum lama ini mengatakan pihaknya telah meminta warga pasar lama untuk mencari alternative
lokasi lain jika berkeinginan untuk harus ada pembangunan pasar bagi warga pasar lama oleh karena
lokasi tersebut bakal di gunakan sesuai rencana tata ruang kota Saumlaki yang telah ditetapkan dimasa kepemimpinan Bupati Pertama (Alm. Drs. Salomon Joseph Oratmangun).
“Lokasi Itu rencananya akan dibangun Boulevard sesuai rencana tata ruang kota yang ditetapkan oleh bupati sebelumnya. Dengan demikian, tidak mungkin Pemda mengizinkan lokasi sebelah utara untuk dibangun pasar alternative,” jelasnya.
Selain itu, ditegaskan Wabup, lokasi tersebut sangat sempit oleh karena status kepemilikan lahan tersebut telah menjadi hak milik sejumlah pengusaha lokal di kota Saumlaki.
“Kami telah memanggil Kepala Dinas Perhubungan MTB agar trayek mobil angkutan dalam kota tidak lagi melewati lokasi tersebut sehingga memperlancar aktivitas bongkar muat di wilayah pelabuhan laut Saumlaki,” tegasnya.
Olehnya itu, pihaknya berharap ada pemahaman baik dari warga pasar lama untuk mematuhi upaya
pemerintah daerah demi penataan kota Saumlaki yang jauh lebih baik dari saat ini.(son)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi