Tual,
Ranschap Ohoitel, Umar Basri, telah menyatakan sikapnya dengan mengambil sumpah adat guna mendukung salah satu kandidat calon anggota legislatif dari partai Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) Kota Tual, Saleh Rengirit.
Sumpah adat tersebut telah dilakukan di desa Ohoitel, kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.
Pantauan media ini, Sabtu (8/2), tepat jam 11, 00 wit, saat dilakukan sumpah adat, Basri memohon kepada Tuhan dan leluhur serta seluruh warga masyarakat desa Ohoitel dan sekitarnya, agar waktu digelarnya Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang kiranya di kehendaki Tuhan dan para leluhur.
“Kita harus bersama–sama dan tidak saling meninggalkan, dan marilah satukan hati dan eratkan tali persaudaraan kita bersama memuji dan membesarkan saudara kita, Saleh Rengirit agar bisa menjawab apresiasi kita di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, Saleh Rengirit caleg dengan nomor urut 5 juga telah mengambil sumpah dan berjanji bahwa dirinya juga tidak mau melihat penderitaan rakyat.
“Saya siap mati demi rakyat, karena saya diangkat oleh rakyat maka mau tak mau saya harus siap untuk membela rakyat,” tegasnya.
Rengirit berjanji ketika Tuhan menghendaki dirinya untuk membawa apresiasi rakyat, namun di kemudian hari tidak melaksanakan visi dan misinya, maka dia siap untuk diturunkan karena ternyata tidak bijaksana dan tidak mampu membela kepentingan rakyat. Untuk itu, Rengirit telah menyatakan siap untuk maju pada Pileg 9 April mendatang.
“Saya juga meminta dukungan moral kepada seluruh simpatisan di kecamatan Dullah Utara, kota Tual, agar pada tanggal 9 April mendatang jangan lupa tusuk nomor 5 atas nama Saleh Rengirit dari partai PDIP,” tandasnya. (ML-01)
Ranschap Ohoitel, Umar Basri, telah menyatakan sikapnya dengan mengambil sumpah adat guna mendukung salah satu kandidat calon anggota legislatif dari partai Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) Kota Tual, Saleh Rengirit.
Saleh Rengirit |
Pantauan media ini, Sabtu (8/2), tepat jam 11, 00 wit, saat dilakukan sumpah adat, Basri memohon kepada Tuhan dan leluhur serta seluruh warga masyarakat desa Ohoitel dan sekitarnya, agar waktu digelarnya Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang kiranya di kehendaki Tuhan dan para leluhur.
“Kita harus bersama–sama dan tidak saling meninggalkan, dan marilah satukan hati dan eratkan tali persaudaraan kita bersama memuji dan membesarkan saudara kita, Saleh Rengirit agar bisa menjawab apresiasi kita di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, Saleh Rengirit caleg dengan nomor urut 5 juga telah mengambil sumpah dan berjanji bahwa dirinya juga tidak mau melihat penderitaan rakyat.
“Saya siap mati demi rakyat, karena saya diangkat oleh rakyat maka mau tak mau saya harus siap untuk membela rakyat,” tegasnya.
Rengirit berjanji ketika Tuhan menghendaki dirinya untuk membawa apresiasi rakyat, namun di kemudian hari tidak melaksanakan visi dan misinya, maka dia siap untuk diturunkan karena ternyata tidak bijaksana dan tidak mampu membela kepentingan rakyat. Untuk itu, Rengirit telah menyatakan siap untuk maju pada Pileg 9 April mendatang.
“Saya juga meminta dukungan moral kepada seluruh simpatisan di kecamatan Dullah Utara, kota Tual, agar pada tanggal 9 April mendatang jangan lupa tusuk nomor 5 atas nama Saleh Rengirit dari partai PDIP,” tandasnya. (ML-01)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar