Banyaknya tudingan terkait dugaan penyelewengan anggaran pembangunan sekolah yang dialamatkan kepada Kepala SMP RK. Pattimura, Ny Kasparina Ohoilulin, S.Pd, secara tegas dibantah yang bersangkutan.
Ruang Belajar Baru SMP RK Pattimura |
Namun, diakui Ohoilulin, masih saja ada pihak-pihak lain selaku provokator yang sengaja mau menghancurkan jabatannya dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar.
Dijelaskannya, pada Kamis (13/2), tepat pukul 12.00 Wit, Kadisdikpora Malra bersama beberapa wartawan sempat datang mengunjungi SMP RK Pattimura yang beralamat di desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra, guna memeriksa fisik bangunan serta mendengarkan penjelasan secara terperinci terkait proses pekerjaan tersebut.
“Semua telah saya jelaskan namun anehnya masih saja ada pengkhianat yang ingin dirinya diturunkan dari jabatan kepala sekolah.
Dikatakannya, isu -isu ini sengaja disebarkan untuk mau menghancurkan nama pemerintah daerah dan sekaligus ingin memancing emosi Kadisdikpora, sehingga langsung mencopot dirinya dari jabatan kepsek.
“Jabatan ini bukan milik pusaka, tapi karena pemimpin daerah melihat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta taat kepada aturan. Jadi, semua ini saya hanya pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa, dan juga kepada Bupati,” kata Ohoilulin.
Dirinya juga secara tegas membantah terkait pemberitaan salah satu media yang sempat mengekspos dirinya telah menggelapkan sejumlah material dan menghabiskan keuangan sekolah.
“Pemberitaan itu tidak benar dan kenapa saya katakan demikian? Karena Bupati bukan menyumbang semen 100 sak tapi 300 sak. Itu sama saja media tersebut telah melakukan pembohongan publik. Jadi, sekali lagi, Bupati menyumbang semen ke SMP RK Pattimura bukan 100 sak tapi sebanyak 300 sak,” tegas Ohoilulin.
Ditambahkannya, ada juga bahan-bahan bangunan yang langsung di order seperti paku campuran 5cm sampai dengan 10 sebanyak 35 kg, besi beton ukuran 12 sebanyak 165 staf dan besi beton ukuran 8 sebanyak 75 staf. Selain itu, ada juga kawat bendrat sebanyak 15 kg dan telah disaksikan Kadisdikpora dan para staf guru.
Saat ini pun, pihaknya telah melaksanakan evaluasi bersama Pemerintah Daerah agar di tahun 2015 segera dibangun tiga ruang belajar dan beberapa perumahan bagi guru.
“Makanya, sangat disesalkan kalau ada pemberitaan lewat media beberapa hari lalu, yang sama sekali tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” sesalnya.
Karena itu, Ohoilulin telah memperingatkan para staf guru jika dikemudian hari ada wartawan yang mau mengonfirmasi tentang apa saja agar langsung berhubungan dengan dirinya. ‘Karena saya adalah penanggung jawab di sekolah ini dan yang akan memberikan jawaban adalah saya,” pungkasnya.
Olehnya itu, Ohoilulin mengajak semua pihak untuk tidak terpancing dengan isu-isu murahan tersebut.(ML-01)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar