36.495 siswa SMP/Mts jadi peserta UNBK di Maluku

Sekda Maluku, Hamin bin Taher saat memantau UNBK di SMP Katolik Ambon, Senin (23/4/2018)

Ambon, Dharapos.com
Mulai hari ini, Senin (23/4/2018) seluruh siswa SMP/Mts di Indonesia melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Untuk Provinsi Maluku sendiri ujian nasional dilaksanakan dalam dua bentuk yakni UNBK dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) yang diikuti oleh 36.495 siswa yang menyebar di 733 sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Saleh Thio mengungkapkan, hingga saat ini masih ada sekolah yang melaksanakan UNKP.

"Tetapi ke depan kami tetap berusaha agar semua sekolah dapat melaksanakan UNBK," janjinya seusai mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku dalam meninjau pelaksanaan UNBK di SMP Katolik, Ambon, Senin (23/4/2018).

Saleh berharap agar pelaksanaan UN untuk jenjang SMP/Mts di Maluku dapat sukses sebagaimana pada jenjang SMU dan SM, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Plt Gubernur Maluku dalam sambutannya yang di bacakan Sekda Hamin bin Taher saat merilis token di SMP Katolik, Ambon (23/4/2018), mengatakan UN merupakan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional dan juga menjadi salah satu indikator pengukuran mutu pendidikan setiap tahunnya.

Dengan hasil UN dapat diketahui mutu sekolah secara komprehensif, akan terlihat mutu sekolah yang lebih baik dan rendah serta perlu intervensi lebih dari pemerintah guna percepatan peningkatan mutu pendidikan.

"Ujian nasional pada prinsipnya bertujuan untuk mengukur capaian standar kompetensi lulusan peserta didik secara nasional dan hasilnya digunakan sebagai bahan pemetaan mutu pendidikan sekaligus pertimbangan dalam pemberian bantuan sarana prasarana pendidikan, karena itu penting untuk dilaksanakan," ucapnya.

Plt Gubernur berharap pelaksanaan UN di seluruh Provinsi Maluku yang dimulai dan dilaksanakan serentak  pada Senin (23/4/2018) dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar dengan tetap mengutamakan kejujuran.

Di SMP Katolik Ambon sendiri, UNBK diikuti oleh 119 siswa yang terbagi dalam 3 shift.

Selain itu, SMP Katolik Ambon juga berafiliasi dengan SMP St. Andreas Ahuru yang siswanya berjumlah 16 dan SMP Xaverius Passo yang berjumlah 23 siswa.

Adapun mata pelajaran yang diujikan yakni hari pertama Bahasa Indonesia,  Matematika (2), Bahasa Inggris (3) dan IPA di hari keempat.

(dp-19)