Pemda Dan Warga Sathean Capai Kesepakatan, Sasi Akhirnya Dicabut

Wabup Malra Drs Yunus Serang M.Si Bersama
Unsur Muspida & Pimpinan SKPD
Saat Upacara Pencabutan Sasi 

Langgur, 
Setelah dicapai kesepakatan antara Pemerintah Daerah Maluku Tenggara dengan warga desa Sathean pemilik lahan dan tanaman di jalan poros Bandara Ibra, sasi atau segel berupa janur kuning yang sebelumnya dipasang akhirnya dicabut.

Pencabutan tersebut berlangsung Senin siang (13/10) yang disaksikan langsung Wakil Bupati Drs. Yunus Serang, M. Si, rombongan Muspida, para pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Malra serta pejabat dan warga desa Sathean.

Usai pencabutan sasi, Wabup menyampaikan apresiasinya kepada warga desa  Sathean  yang mana dengan sukarela mencabut sasi berupa janur putih yang memenuhi  jalan poros Bandara ibra.

“Apa yang telah disepakati antara Pemerintah Daerah dan pejabat desa serta tokoh adat Sathean  tidak bisa di ganggu gugat,  dan akan di selesaikan hingga tuntas. Namun, diharapkan agar kejadian ini tidak terulang lagi untuk kedua kalinya, karena akan menghambat proses pembangunan dan juga pelebaran jalan,” tegasnya.

Pemerintah, jelas Wabup, akan tetap menyelesaikan hak-hak warga dan tidak menginginkan terjadi seperti ini.

Wabup menghimbau kepada seluruh warga masyarakat desa Sathean, agar tidak terpancing dengan isu-isu murahan yang mengarah kepada persoalan jalan poros Bandara ibra, karena terkait dengan ganti rugi atas lahan dan tanaman milik wargar di  areal tersebut, Pemkab Malra tetap siap menyelesaikan  hak tanaman warga.

“Namun, bukan langsung satu kali di selesaikan, tapi ini semua dalam melalui proses antara Pemerintah Daerah dengan anggota DPRD Maluku Tenggara,” janjinya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Malra, Ir. P. Beruatwarin, M. Si turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pejabat dan warga masyarakat desa Sathean yang dengan lapang dada menyambut baik kedatangan Wabup, unsur Muspida dan seluruh jajarannya SKPD sekaligus bersama-sama menuju  ke areal jalan poros Bandara Ibra.

“Karena atas pimpinan Yang Maha Kuasa, seluruh proses percabutan janur kuning dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga semua ini patut kita syukuri bersama,” pangkasnya. (obm)