News Ticker

Setelah 25 Tahun, Lapangan Merdeka Ambon Kembali Jadi Lokasi Shalat Ied

Shalat Idul Fitri (Ied) kembali berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (10/4/2024) setelah 25 tahun berlalu.
Share it:

Ambon, Dharapos.com – Shalat Idul Fitri (Ied) kembali berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (10/4/2024) setelah 25 tahun berlalu.

Terakhir, pelaksanaan Shalat Ied di lokasi yang sama pada 1999 lalu karena  konflik kemanusiaan.

Sebagaimana diketahui, sebelum konflik kemanusiaan terjadi, lapangan Merdeka menjadi lokasi berbagai kegiatan massal atau menjadi jembatan pertemuan beragam masyarakat dari berbagai latar belakang sosial, suku dan agama.

Tepat, 10 April 2024, Shalat Ied 1445 Hijriah kembali dilaksanakan di lapangan Merdeka  dimana bertindak sebagai Imam yakni K.H.R.R. Hassannusi, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah dan Khatib Prof. Dr. Mohammad Attamimi, M.Ag.

Gubernur Maluku Murad Ismail beserta Keluarga, mengikuti Sholat Ied 1 Syawal 1445 Hijriah / 2024 Masehi, di Lapangan Merdeka Ambon.

Shalat Ied juga diikuti Forkopimda Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, serta ribuan umat Muslim yang memadati Kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan media ini, sejak pukul 06.00 WIT, Jemaah mulai berbondong-bondong berdatangan untuk melaksanakan shalat.

Usai shalat, Sekda Ir. Sadali Ie, M.Si. IPU yang ditemui, mengungkapkan, dilaksanakan kembali shalat Ied di Lapangan Merdeka Ambon atas gagasan Gubernur Murad Ismail bersinergi dengan Pangdam Pattimura dan Kapolda Maluku sebagai wujud membangun kebersamaan antar umat beragama.


“Penyelenggaraan Shalat Ied 1445 H tahun 2024 M, adalah bentuk inisiatif Gubernur Murad Ismail yang bersinergi dengan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial dan Kapolda Irjen Pol Lotharia Latif, sehingga pada 2024 ini terselenggara Shalat Ied di lapangan Merdeka, yang mana setelah 25 tahun baru dilaksanakan lagi,” ungkapnya.

Sekda mengatakan, kondisi ini menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon telah terjalin secara baik.

“Toleransi ini dibuktikan pada hari ini, pekarangan tempat-tempat ibadah seperti Gereja digunakan sebagai tempat parkir Jemaah. Ini menunjukan basudara Kristen juga mendukung pelaksanaan Shalat Ied di tahun 2024 ini. Pihak Gereja Maranatha dengan penuh sukacita mengijinkan pelatarannya sebagai lahan parkir bagi jemaah yang mengikuti Sholat Ied,” terangnya.

Untuk itu, Sekda berharap kondisi keberagaman dan toleransi umat beragama yang terjalin selama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga menunjukan bahwa, kehidupan keberagaman di Provinsi Maluku selalu mengedepankan slogan orang hidup basudara “Ale Rasa Beta Rasa, Potong di Kuku Rasa di Daging, katong samua basudara”.

“Diharapkan pelaksanaan Hari Besar Keagamaan, tidak hanya Shalat Ied tetapi Natal, Tahun Baru, dan lainnya kebersamaan toleransi antar umat beragama tetap selalu dijaga hingga akhir hayat,” tukasnya.

(dp-19/DKM)

Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi