Ambon, Dharapos.com - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, mengajak masyarakat di wilayah itu untuk gemar mengkonsumsi ikan.
Hal iu
mengingat ikan merupakan salah satu sumber asupan pangan yang kaya protein dan
omega 3 yang baik untuk mendukung perbaikan gizi dalam penanganan stunting bagi
anak.
“Dengan
begitu, mendukung program prioritas penanganan Stunting demi
mewujudkan generasi emas Indonesia,” demikian disampaikan Widya saat membuka
Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan di Gugus Pulau Lima Maluku
Tengah, di Gedung TP- PKK Kabupaten
Maluku Tengah, Kota Masohi, Rabu (23/11/2022).
Provinsi
Maluku, jelas Widya, memiliki luas wilayah 712.479,65 km2, terdiri dari luas lautan 658.294,69 km2 (92,4
persen) dan luas daratan 54.185 km2 (7,60 persen) dengan potensi sumber daya
ikan sebesar 4,3 juta ton per tahun atau 36,52 persen dari potensi nasional
pada ketiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).
Selain itu,
Provinsi Maluku memiliki potensi lahan untuk pengembangan perikanan budidaya.
Ketersediaan sumberdaya ikan yang melimpah ini merupakan potensi yang besar
untuk dikembangkan dalam menopang perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Terkait
potensi yang dimiliki, isteri Gubernur Maluku ini menilai, Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil
Perikanan sangat strategis, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan pengolah hasil perikanan untuk mampu melakukan diversifikasi
produk hasil perikanan, khususnya bagi
pengolah hasil perikanan.
Widya
menambahkan, dalam visi pemerintah daerah dan misi ke-6 yaitu Mewujudkan SDM
yang Profesional, Kreatif, Mandiri dan Berprestasi, maka peningkatan SDM yang
memiliki kemampuan dan keahlian sebagai pelaku utama dalam mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya perikanan yang ada, merupakan langkah strategis yang
harus ditempuh sehingga pemanfaatan sumberdaya perikanan dapat memberikan nilai
tambah bagi perekonomian masyarakat.
"Untuk
itu, saya berharap pelatihan Diversifikasi Pengolahan Hasil Perikaman ini dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menganekaragamkan
produk-produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah dan memiliki daya
saing, sehingga dapat meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap ikan,
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan
baru," harapnya.
Sebagaimaana
diketahui, kegiatan ini diiuti sebanyak 30 orang. Puluhan peserta merupakam kelompok
pengolah dan pemasar hasil perikanan.
Sedangkan
narasumber yang memberikan materi pada pelatihan diatas merupakan instruktur
madya bidang pengolahan hasil perikanan dari Balai dan Penyuluhan Perikanan
Ambon, yang merupakan unit pelaksana teknis dari KKP.
Olahan yang dilatihkan
pada giat dimaksud diantaranya kecap ikan, sosis ikan dan keripik ikan.
Pelatihan
dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam
melakukan diversifikasi produk hasil perikanan, sebagai media transformasi
teknologi dan keterampilan dalam membangun ekonomi keluarga, serta
memperpanjang masa simpan produk serta memberikan alternatif bagi konsumen
sesuai selera.
Dalam
kesempatan itu, Duta Perangi Stunting (Parenting) Provi si Maluku ini juga
menyerahkan bantuan peralatan pengolahan ikan bagi peserta pelatihan yakni
kelompok Walang / El-Qisty / TP-PKK Pemkab Malteng / First Abon Ikan dan Dapur
Bunda Syafi.
(dp-53)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar