Ketua TP PKK Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail saat memberikan sambutan
Ambon,
Dharapos.com - Ketua TP PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail membuka secara
resmi pelaksanaan Edukasi Pengelolaan Sampah, di Gedung Baileo Ir. Soekarno,
Masohi, Rabu (23/11/2022).
Widya dalam
sambutannya mengatakan sampah rumah tangga adalah yang paling banyak dihasilkan
setiap hari oleh semua orang tak terkecuali.
Data
Nasional mencatat di 2021 lalu, jumlah
timbunan sampah mencapai 30,881,803.15 ton. Sementara yang terkelola hanya 64.56 persen dan
35.44 persen yang tidak terkelola dibakar atau dibuang ke lingkungan begitu
saja.
Hal tersebut
mengindikasikan bila hingga saat ini, sampah masih dipandang sebagai barang
sisa yang tidak berguna, mengganggu dan harus dibuang.
"Sampah
jangan menjadi sumber masalah bagi kesehatan lingkungan dan manusia, sebaliknya
sampah harus dikelola menjadi sumberdaya yang bernilai ekonomi," pintanya.
Menurut
Widya, sampah kini telah menjadi perhatian utama dan memerlukan keterlibatan
seluruh stakeholder dan komponen masyarakat dalam pengelolaannya, mengingat
persoalan sampah saat ini merupakan problem
serius yang memerlukan kepedulian dan perhatian secara terus menerus.
Dengan masih
tingginya volume sampah, tentu saja peran keluarga sangatlah penting untuk
mengurangi volume timbunan sampah yaitu dengan menerapkan konsep Kurangi,
Pilah, dan Olah dari sumbernya.
"Untuk
itu, melalui peran dan tugas mengawal perkembangan kesehatan masyarakat
sekaligus meningkatkan kesejahteraan hidup yang dilakukan melalui upaya-upaya
strategis, saya mengajak kita semua khususnya setiap rumah tangga untuk
menjaga perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai kunci untuk mendukung lingkungan yang berkualitas," ujarnya.
Melihat
bahwa sampah rumah tangga adalah yang paling banyak dihasilkan setiap hari,
maka melakukan pengelolaan sampah di sumbernya merupakan hal yang tidak dapat
ditawar tawar lagi oleh setiap rumah tangga.
Peran
Pemerintah untuk mengedukasi masyarakat
dalam mengelola sampah sejak dari sumber
sangat penting dilakukan, secara terus menerus dan
berkesinambungan.
"Perilaku
hidup yang tidak bersih dan sehat ini
tentu akan mengganggu dan mengancam Kesehatan Lingkungan dan masyarakat. Salah satu faktor untuk menciptakan
masyarakat yang sehat adalah masyarakat
membutuhkan Lingkungan yang bersih,
sehingga diharapkan juga akan dapat menekan angka stunting dalam masyarakat," tandas Widya.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar