Pose bersama Bupati Malra M. Thaher Hanubun saat menghadiri acara Penutupan Atap Gereja Sion Baru Jemaat GPM Ur Pulau di Ohoi Ur Pulau, Kecamatan Kei Kecil Barat, Minggu (5/12/2021)
Langgur, Dharapos.com - Bupati Maluku
Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun menghadiri acara penutupan atap Gereja Sion Baru Jemaat
GPM Ur Pulau di Ohoi Ur Pulau, Kecamatan Kei Kecil Barat, Minggu (5/12/2021).
Bupati hadir
didampingi sejumlah pimpinan Forkopimda setempat.
Untuk diketahui, kerinduan warga dan jemaat
GPM Ohoi Ur Pulau untuk memliki gedung gereja baru yang representatif akhirnya terjawab.
Pemkab Malra menggelontorkan dana hibah di tahun ini sebesar Rp1,2 miliar.
Dalam
sambutannya disela-sela kegiatan Penutupan Atap Gereja Sion, Minggu
(5/12/2021), Ketua Klasis GPM Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual Pendeta I. K.
Koljaan menyatakan, setelah melewati pergumulan panjang kurang lebih 16 tahun
untuk memiliki gedung Gereja baru, kini tiba saatnya menutup atap Gereja.
“Semua ini
atas kasih Tuhan melalui Pemda Malra yang memberi perhatian bagi gereja dan
jemaat ini. Baru pernah, kita mendapat dana cukup besar, termasuk juga bagi gereja
ainnya di daerah ini, jumlahnya hingga miliaran rupiah untuk penyelesaian
pembangunannya,” akuinya menambahkan.
Diakui Pdt
Kolyaan, jika tidak ada perhatian pemerintah, pihaknya yakin bahwa belum tentu
kita dapat hadir disini untuk menyaksikan peristiwa ini.
“Kami
bersyukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada Bupati dan jajarannya yang
selalu setia melihat kepentingan-kepentingan masyarakat Malra termasuk kami
Gereja di dalamnya,” tandasnya.
Sementara
itu, dalam sambutannya Bupati Hanubun membenarkan, Pemda Malra mengganggarkan
Rp1,2 miliar untuk pembangunan lanjutan gedung geraja baru Ur Pulau.
Ia pun berharap
lewat bantuan hibah Pemda, gereja tersebut dapat diselesaikan dan dipergunakan
oleh jemaat GPM Ur Pulau.
“Kita semua
dapat memaksimalkan untuk membantu, agar tahun depan sudah dapat dimanfaatkan,
yang penting ada kemauan dari masyarakat dan jemaat di Ur Pulau ini untuk mau
bekerjasama dan membangun,” pintanya.
Menurut Bupati,
seluruh tenaga dan pikirian yang dipakai untuk membangun gereja tidak akan kembali
dengan sia-sia, dan pasti dicatat kebaikan-kebaikan itu.
“Untuk saya
pribadi, saya sudah hibahkan hidup ini untuk umat dan Maluku Tenggara ini,” tegasnya.
Bupati juga
mengajak warga untuk tetap dan selalu setia serta tulus membangun Gereja,
karena bangunan tersebut bukan sekedar tempat berkumpul dan beribadah, tapi
lebih dari itu adalah tempat dimana Tuhan tinggal dan bersemayam.
“Dan
terlebih lagi yakni gereja itu adalah diri kita sendiri,” tandasnya.
Bupati pada
kesempatan itu mengingatkan soal perbedaan yang harus diselesaikan secara baik.
“Kalau ada
perbedaan ditengah-tengah masyarakat atau jemaat, harus dapat diselesaikan
secara baik, tapi untuk gedung Gereja ini tidak boleh tertunda, paling lambat
akhir 2022 sudah dapat diresmikan dan dimanfaatkan,” harapnya.
Pada
kesempatan itu, Bupati Hanubun menyoroti persoalan dan kebutuhan warga di
pulau-pulau termasuk Ohoi Ur Pulau yakni pemenuhan kebutuhan listrik.
Diakuinya, sudah
sejak lama ohoi-ohoi di pulau yakni Ur Pulau, Warbal, dan Tanimbar Kei belum
menikmati listrik secara baik.
“Maka saya
sudah berkoordinasi dengan PT PLN untuk dapat bekerjasama memanfaatkan tiga
unit mesin listrik milik Pemda, agar dapat melayani ketiga Ohoi ini. Semoga di
tahun 2022 dapat terealisasi,” pungkasnya.
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar