Para anggota baru PMKRI Cabang Saumlaki usai dikukuhkan oleh Ketua Presidium Redemtor Reressy |
Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki,
Redemtor Reressy menyatakan, total anggota baru yang dihasilkan melalui proses
Mabim angkatan X tahun 2021 ini berjumlah 25 orang.
Menurutnya, sebelum dilaksanakan Mabim, DPC
telah membentuk panitia dan menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
MPAB dan Mabim yang dilakukan Oleh PMKRI
Cabang Saumlaki tersebut merupakan agenda penting dalam pembinaan formal
berjenjang secara nasional yang di lakukan
di tingkat cabang.
"DPC PMKRI Saumlaki sendiri pada
agenda ini telah membina para calon
anggota guna lebih mempertegas tiga benang merah PMKRI yakni, Intelektualitas,
Kristianitas dan Fraternitas" kata Redemtor di lokasi kegiatan, Minggu
(2/5/2021).
Ketua Panitia Pelaksana, Alfonsius Fasak
menyatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dibawah tema : "Mempertegas
komitmen pemuda Tanimbar sebagai ujung tombak perubahan di era modern".
Para anggota baru PMKRI tersebut berasal
dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA), Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Saumlaki (STIAS), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Saumlaki (STKIPS), Akademi Kebidanan Prodi Saumlaki, dan salah seorang
mahasiswa dari Universitas Pattimura Ambon.
Alfonsius menyatakan, panitia telah
mengundang sejumlah pemateri untuk membekali para anggota baru, sejalan dengan
silabus pembinaan PMKRI.
Sejumlah pemateri yang hadir membawa materi
terdiri dari Akademisi, ASN, publik figur dan senior PMKRI seperti dr. Juliana
Chatarina Ratuanak, Polikarpus Lalamafu,
Kace Rumwarin, Vinsent Vivas Fangohoi, Agustinus Wens Ohoitimur, Simon
Lolonlun, Krispina Fenanlampir dan Andreas Werembinan Taborat.
Proses pembukaan Mabim |
Sebelumnya, dalam acara pembukaan, Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Brampi Moriolkosu hadir dan membawa sambutan.
Dalam sambutannya, Brampi mengajak para
anggota PMKRI untuk menjadi cerdas dalam spiritualitas, cerdas dalam
berinovasi, cerdas dalam berseninergi dan anggotanya yang berintegritas tinggi.
"Artinya pemuda itu harus punya ide
dan gagasan yang baru dan mendorong
akselerasi di daerah" katanya.
Selanjutnya, pemuda itu harus cerdas dan
sinergis. Artinya dalam pelaksanaan tugas-tugas organisasi, anggota PMKRI harus
berkoordinasi, berkonsultasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Sinergitas
antara PMKRI dengan pemerintah dan atau sesama OKP harus berjalan dengan baik.
Selain itu, dia juga meminta setiap anggota
PMKRI untuk menjadi pemuda dan pemudi yang memiliki integritas yang tinggi.
"Yang dimaksudkan adalah komitmen yang
tinggi. Kalau benar bilang benar dan salah bilang salah. Karena OKP dalam
fungsinya dalam akselerasi pembangunan sebagai aset negara yang memiliki
kontrol sosial kepada pemerintah" tutupnya.
(dp-18)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar