Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara dr. Katrinje Notanubun |
Langgur, Dharapos.com – Kepala Dinas Kesehatan Maluku
Tenggara dr. Katrinje Notanubun mengakui jika pihaknya telah melakukan tracing
kepada lebih dari 200 orang di wilayah tersebut.
Langkah ini dinilainya memudahkan pihaknya, namun
selanjutnya akan dilakukan tracing dengan
mengkategorikan mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien
terkonfirmasi tersebut.
Salah satunya, merujuk pada hasil baru yang didapatkan maka
pihaknya akan melaksanakan tracing untuk seluruh ASN Malra terutama yang kontak
erat atau kategori risiko tinggi.
Kategorinya lainnya yaitu mereka yang yang masuk kelompok
beresiko rendah.
Demikian disampaikannya seusai jumpa pers di kantor Bupati
Malra, Senin (13/7/2020).
"Jadi, kami akan lakukan dengan sistem kategori yaitu
kelompok dikategorikan berisiko tinggi dan rendah. Dan yang kita utamakan untuk
dilakukan tracing adalah yang beresiko tinggi dengan melihat kedekatannya
dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 salah satunya para ASN,” sambungnya.
Sementara untuk kelompok beresiko rendah, Kadis mencontohkan
mereka yang datang ke kantor atau tempat umum tanpa melakukan kontak fisik.
"Yaitu tidak melakukan tindakan apa-apa atau tidak ada
kontak fisik dan sebagainya serta menggunakan masker, maka itu kita anggap beresiko
rendah. Akan tetapi yang tinggal serumah maka kita akan prioritaskan untuk
segera dilakukan tracing terhadap mereka," sambungnya.
Ditambahkan pula, jika kasusnya terus bertambah banyak, maka
semua kegiatan yang melibatkan banyak orang pun bakal dipertimbangkan kembali.
“Kegiatan kantor, sekolah maupun beribadah termasuk untuk
beraktifitas di tempat umum seharusnya sudah mulai normal akan tetapi dengan
adanya penambahan kasus maka sistem tatap muka secara langsung akan kembali ke
sistim daring atau dari jaringan,” pungkasnya
Kadis pada kesempatan itu, kembali meminta kesadaran seluruh
masyarakat untuk melakukan tindakan bersama dengan tetap taat terhadap protokol
kesehatan.
“Mari kita lindungi diri kita, keluarga dan lingkungan kita.
Dan tidak perlu panik atau takut dengan apa yang terjadi dengan cara tetap
waspada. Pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir,” pungkasnya.
(dp-52)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar