“Saya merasa sakit melihat keterpurukan Kabupaten Kepulauan Aru ini,” akuinya.
Walaupun menurut Kaidel, mungkin saja bagi sebagian orang tidak merasakan itu.
“Untuk mereka yang tidak punya otak, yang tentu tidak akan bisa merasakan dan mengetahui kalau daerah ini lagi terpuruk,” cetusnya.
Kaidel kemudian mencontohkan, Aru yang saat ini kembali mengalami penilaian disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hal pengelolaan keuangan daerah.
“Dan untuk kesekian kalinya, daerah ini belum bisa keluar dari opini itu,” bebernya.
Belum lagi, lanjut Kaidel, Aru saat ini mengalami defisit anggaran yang cukup besar mencapai Rp27 Miliar.
“Gara-gara itu membuat saldo khas daerah di Bank BPDM kosong,” lanjut dia.
Dan masih banyak lagi persoalan lainnya yang harus segera diselesaikan agar daerah ini keluar dari keterpurukan dan ketertinggalan.
Kaidel pun memastikan jika dirinya terpilih menjadi Bupati Aru maka yang menjadi prioritas utama adalah mendatangkan konsultan keuangan.
“Tugas dari konsultan ini nantinya adalah untuk membenahi sistem keuangan yang ada supaya kita bisa keluar dari opini disclaimer bahkan bisa mendapat Wajar Tanpa Pengecualian,” cetusnya.
Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur di Aru, Kaidel mengaku tak suka berbicara janji tapi ia telah membuktikan secara nyata apa yang di buatnya selama ini.
Ia kemudian mencontohkan sejumlah proyek pembangunan yang telah ditanganinya seperti jalan nasional belakang Wamar Dobo, bangunan RSUD Cendrawasih Dobo, Gereja Eden belakang Dewan lama, pengaspalan Jalan Tanjong Marbali, pembangunan Mesjid SDN 6, dan bangunan baru ruang tunggu bandara Dobo hingga peningkatan jalan Pandopo satu.
“Kemudian, bangunan gereja baru di Koba Seltimur yang dalam beberapa waktu ini akan diresmikan dan masih banyak Lagi,” pungkasnya.
Timotius Kaidel pada pesta demokrasi Pilkada Aru bakal berpasangan dengan Lagani Karnaka mengusung jargon “KAKA”
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon KAKA, Joseph Oce Sikteubun mengaku selaku penantang pihaknya optimis mendapatkan beberapa rekomendasi partai politik.
“Saat ini sebagai ketua tim pemenangan, kami selalu konsisten dan optimis untuk berproses bersama-sama guna mendapatkan rekomendasi parpol,” cetusnya.
Sikteubun juga membeberkan hasil survei oleh LSI dan beberapa lembaga survei lainnya dalam rangka memastikan elektabilitas paslon Bupati dan Wabup yang maju di daerah itu.
Menurut dia, petahana pada awalnya meraih 36 persen sedangkan penantangnya 15 persen.
Namun di survei kedua petahana malah bukan naik tapi mengerucut turun ke angka 33 persen, sedangkan sang penantang yaitu Timo Kaidel elektabilitasnya naik menjadi 65 persen.
“Dan hasil akhir dari lembaga survei saat ini, petahana turun ke angka 30 persen. Sebaliknya sang penantang mencapai hasil tertinggi dengan angka 70 persen,” pungkasnya.
(dp-31)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar