News Ticker

Jembatan Ambruk, Bupati Malra Tindaklanjuti ke Pemprov Maluku

Jembatan penyeberangan yang menjadi penghubung Kecamatan Manyeuw dan Hoat Sorbai lebih khusus masyarakat Ohoi (Desa) Rumadian dan Ohoi Dian ambruk.
Share it:
Bupatk Malra M. Thaher Hanubun (kaos hitam)  saat meninjau lokasi jembatan ambruk
Langgur, Dharapos.com – Jembatan penyeberangan yang menjadi penghubung Kecamatan Manyeuw dan Hoat Sorbai lebih khusus masyarakat Ohoi (Desa) Rumadian dan Ohoi Dian ambruk.

Musibah ambruknya jembatan yang terjadi pada Sabtu (30/11) tersebut mendapat perhatian serius Pemerintah Daerah Maluku Tenggara (Malra).

Bupati setempat, M. Thaher Hanubun, kepada media ini di Langgur (2/12/2019) mengungkapkan, usai meninjau langsung ke lokasi kejadian, pihaknya akan segera menindaklanjutinya yaitu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku.

Keprihatinan orang nomor satu di Malra ini bukan tanpa alasan, karena sudah sekian lama jembatan ini menjadi penghubung bagi masyarakat di dua wilayah kecamatan ini.

Selain itu, kebutuhan air bersih bagi masyarakat di dua wilayah ini tentunya akan terganggu, karena pipa-pipa air yang berfungsi sebagai sarana pendistribusian tersebut turut mengalami kerusakan.

Untuk mengatasi kondisi itu, Bupati Hanubun telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala PDAM Malra untuk bergerak cepat.

“Saya sudah instruksikan Kepala Dinas PU agar segera melaporkan ke Pemerintah Provinsi Maluku, begitu juga penanganan air bersih agar kepala PDAM segera mengatur dan menata kembali letak pipa-pipa saluran air yang ada di atas jemabatan itu,” sambungnya.

Menurut Hanubun, pentingnya kebutuhan akan air bersih dalam kondisi ini harus menjadi perhatian, maka pihak-pihak terkait harus bergerak cepat.

"Air ini penting bagi katong pung hidup, lebih khusus bagi katong seluruh keluarga di daerah ini,” tekannya.

Bupati Hanubun berharap PDAM bisa segera merancang tempat untuk pipa-pipa saluran ini, agar tidak terjadi kesulitan air di masyarakat sekitar.

Ditegaskan pula, datangnya bencana (musibah), tidak akan pernah diketahui oleh manusia.

“Namanya bencana itu tidak ada satupun manusia yang tahu kecuali Allah saja. Kita harus sabar menghadapi sambil berjuang untuk mengatasinya dengan saling membantu,” tegasnya.

Dijelaskan Bupati, jembatan tersebut sebelumnya memang pernah mengalami nasib yang sama, namun saat itu perbaikannya hanya seadanya saja.

Olehnya itu, Pemprov sudah berencana untuk membangunkannya kembali dengan desain konstruksi yang lebih baik.

"Dengan adanya peristiwa ini, Pemerintah Provinsi bisa mempercepat proses perbaikannya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, selain melaporkan secara lengkap peristiwa ini ke Pemprov Maluku, Bupati Hanubun dan Kepala Dinas PU juga akan membantu pihak Pemprov untuk melanjutkannya ke Pemerintah pusat.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi