News Ticker

Anaknya Nyaris Jadi Korban Pedofil, Ortu Desak Polisi Tangkap Pelaku

Peristiwa kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi.
Share it:
Foto Ilustrasi
Langgur, Dharapos.com – Peristiwa kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi.

Kali ini, aksi sang pedofil nyaris menimpa seorang siswa kelas satu SMP di Langgur, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Korban (sebut saja Ade) usia 13 tahun, tinggal bersama dengan tante (adik ibunya) untuk sekolah di Langgur.

Kepada media ini di Langgur, Minggu (10/1/2019), keluarga korban maupun korban sendiri menceritakan peristiwa tersebut.

“Kejadian itu terjadi pada hari Jumat tanggal 8 November sekitar jam 07.00 pagi, di jalan lorong dekat rumah kami,” ujar tante korban.

Peristiwa tersebut berawal saat korban ke sekolah untuk mengikuti kegiatan penerimaan laporan pendidikan.

Sesampainya di sekolah, karena menunggu ibunya datang dari kampung belum juga tiba, korban kembali ke rumah guna menyampaikan ke tantenya agar mewakili orang tua untuk terima raport.

Setelah itu, korban bersama salah satu temannya (sekampung dengan korban) kembali ke sekolah.

Dalam perjalanan kembai ke sekolah tersebut, pelaku (inisial OM) dengan mengendarai sepeda motor datang dari arah belakang, mendekati korban dan temannya.

Dengan berdalih mencari obat daun (obat tradisional), pelaku kemudian meminta teman korban untuk menjaga motornya sebentar dan mengajak korban untuk menemaninya mencari obat daun di hutan kecil yang tak jauh dari tempat pelaku memarkirkan motornya.

Selain berdalih ingin mencari daun untuk obat tradisonal, pelaku juga mengatakan kepada korban dan temannya bahwa dia adalah salah anggota Satuan Pol PP Malra.

Korban yang awalnya tidak punya prasangka buruk kemudian bersama pelaku menuju hutan kecil dimaksud.

Sesampainya di lokasi tersebut, pelaku kemudian mulai menjalankan aksinya.

Pelaku menyuruh korban untuk memegang dan memainkan alat vitalnya (kemaluannya) dengan iming-iming uang Rp50 ribu.

Ajakan pelaku tersebut ditolak mentah-mentah oleh korban.

Korban seketika berlari sambil berteriak minta tolong.

Warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian tersebut terkejut mendengar teriakan minta tolong.

Beberapa diantara mereka berusaha mengejar pelaku sambil membawa parang.

Bahkan ada yang nekat menghabisi pelaku di tempat.

Melihat warga yang mulai berdatangan, pelaku yang sudah panik akhirnya kabur melarikan diri dengan motornya.

Beberapa warga sempat mengejar pelaku menggunakan motor.

Mereka menyisir beberapa lokasi di Langgur yang diduga menjadi tempat pelaku bersembunyi.

Pihak keluarga dalam hal orang tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap.

Untuk diketahui, pelaku yang diketahui bekerja pada sebuah salon kecantikan di Langgur.

Hal tersebut dikuatkan dengan foto pelaku yang ditunjukkan oleh teman seprofesi pelaku kepada korban.

Korban langsung mengetahui dan mengenal wajah pelaku ketika foto pelaku diperlihatkan kepadanya.

“Laki-laki yang di foto itu dia sudah, ada dia pung tato di tangan itu,” beber korban.

Pihak keluarga berharap, kepolisian segera menangkap pelaku untuk diminta pertanggungjawabnya atas perbuatannya tersebut.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

1 comments:

  1. semoga secepatnya di proses, dan semoga hal ini sudah di beritahukan kepada kepala ohoi selaku orang tua dari sang peluku supaya segera di berikan pembinaan dan segera di serahkan kepada pihak berwajib

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi