News Ticker

Kemenhub RI setujui penerbangan khusus Darwin – Saumlaki

Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Dirjen Perhubungan Udara menyetujui rute penerbangan khusus Darwin - Saumlaki.
Share it:
Appron Bandara Mathilda Batlayeri, Saumlaki
Saumlaki, Dharapos.com
Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Dirjen Perhubungan Udara menyetujui  rute penerbangan khusus Darwin - Saumlaki.

Rute tersebut meruupakan usulan Kepala Perwakilan pada Konsulat RI di Darwin sebagaimana surat Nomor: B-00071/Darwin/180418 Bulan April 2018, perihal penyampaian permohonan izin direct charter flight Darwin - Saumlaki untuk mendukung pelaksanaan Darwin-Saumlaki Yacht Race 2018 yang diselenggarakan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2018.

“Dalam Surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor AV.008A/3/12/DAV-2018 tanggal 29 Juni 2018 kepada Konsulat RI di Darwin menyebutkan bahwa Dirjen Perhubungan Udara memberikan izin penerbangan charter rute Darwin - Saumlaki - Darwin dimaksud sehingga Dirjen meminta agar dilakukan koordinasi lanjut dengan pihak-pihak terkait,” kata Yunita Hamid, Kepala Bidang Usaha Pemasaran Pariwisata pada Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Saumlaki, Senin (2/7/2018).

Koordinasi tersebut dilakukan dengan  pihak Bandar udara Mathilda Batlayeri Saumlaki dan Pemerintah Daerah setempat serta  harus tersedia petugas Customs, Immigration dan Quarantine (CIQ).

Selanjutnya, memenuhi ketentuan teknis dan pengoperasian pesawat udara di wilayah NKRI, memenuhi aspek teknis keselamatan dan keamanan penerbangan,  serta untuk pelaksanaannya harus mendapatkan Izin Terbang (Flight Clearance) yaitu Diplomatic Clearance dari Kementerian Luar Negeri, Security Clearance dari Mabes TNI dan Flight Approval dari Kemenhub RI.

Surat yang ditandatangani oleh Plh. Dirjen Perhubungan Udara, Anung Bayumurty tersebut juga berisi ketentuan yakni Izin Terbang (Flight Clearance) untuk perusahaan angkutan udara asing dapat diajukan oleh perwakilan yang ada di Indonesia, agen yang ditunjuk oleh perusahaan angkutan udara asing,  dan perwakilan diplomatik dari negara tempat berdirinya atau tempat didaftarkannya pesawat udara tersebut.

Selanjutnya, Bayumurty juga meminta agar maskapai yang digunakan tidak mengangkut penumpang dari wilayah Indonesia, kecuali penumpangnya sendiri yang diturunkan pada penerbangan sebelumnya (in-bound traffic).

Sebagai pelaksana teknis kegiatan di daerah, Yunita menyebutkan bahwa berdasarkan surat itu, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan konsulat RI di Darwin dan instansi lain sebagaimana dimaksudkan, untuk memastikan tersedianya perizinan dan fasilitas yang dibutuhkan dalam memperlancar proses penerbangan yang direncanakan pada tanggal 5 Juli 2018.

Ruang tunggu penumpang
“Sesuai rencana mereka akan gunakan pesawat carter yakni pesawat Hardy Aviation, dimana dalam penerbangan itu akan ada 19 orang dan kemungkinan itu akan ada pejabat dari Northern Territory atau NT,” sambungnya.

Pesawat Hardy Aviation merupakan pesawat jenis Metroliner yang dapat mengangkut sekitar 19 penumpang.

Pesawat jenis ini dapat mendarat di bandara dengan landasan pacu antara 991 meter hingga 1341 meter, sehingga diharapkan dapat mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri di Saumiaki yang memiliki landasan pacu sepanjang 1.630 x 30 Meter.

Selain itu, Yunita menyebutkan pula bahwa penerbangan dari Darwin ke Saumlaki ditempuh dalam waktu 45 hingga 70 menit karena dari Darwin ke Saumlaki hanya berjarak 370 mil.

Penerbangan Darwin – Saumlaki ini menurutnya pernah terlaksana sekali di masa pemerintahan Bupati MTB Drs. SJ. Oratmangun dan wakilnya Lukas Uwuratuw.

“Kedatangan rombongan dalam penerbangan tanggal 5 Juli ini untuk menghadiri acara welcome ceremony yang digelar oleh Pemkab MTB sebagai puncak acara pelaksanaan lomba perahu layar dari Darwin  Australia menuju Saumlaki di Kabupaten MTB tahun 2018 atau Darwin to Saumlaki Yacht Race and rally 2018,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua panitia pelaksana lomba perahu layar dari Darwin  Australia menuju Saumlaki di Kabupaten MTB tahun 2018 atau Darwin to Saumlaki Yacht Race and rally 2018, Lucille Panting, pernah bertemu Wakil Bupati setempat, Agustinus Utuwaly pada bulan Mei lalu guna meminta dukungan Pemerintah daerah untuk membantu mempermudah proses pengurusan izin penerbangan dari Darwin, Australia ke Saumlaki melalui Kementrian terkait.

Lucille menyebutkan bahwa one time direct charter flight ke Saumlaki tersebut dimaksudkan untuk mengakomodasi pertukaran kru kapal dan untuk membawa para pejabat NT yang turut terlibat dalam penyelenggaraan acara.

Penerbangan langsung Darwin - Saumlaki dinilai lebih cost effective dibandingkan jika melalui Kupang atau Ambon terlebih dulu.

(dp-18)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi