Hari Amal Bhakti ke 72, 6 ASN Kemenag Malra Terima Penghargaan

Momen penyerahan penghargaan untuk kategori Penilaian Kinerja ASN Terbaik Kantor
Kemenag Kabupaten Malra atas nama Anisia Susana Tallaut, SE

Langgur, Dharapos.com
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementrian Agama RI di seluruh Indonesia memperingati Hari Amal Bhakti ke 72 Tahun 2018, Rabu (3/1/2018) termasuk di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Pada momen tersebut sebanyak 6 orang ASN dan salah seorang petugas keamanan (Sekuriti) berhasil mendapat perhargaan atas prestasi dan kinerja yang selama ini ditunjukkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab  selaku aparatur pemerintah.

Mereka masing-masing adalah Guru Kreatif dan Inovatif atas nama Hj. Rohani Kabalmay yang berasal dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Malra.

Kemudian, KUA Teladan Nasional Tahun 2017 atas nama Pasar Lusubun, S.Pdi asal KUA Kec. Kei Besar,  Lomba karya Tulis Ilmiah Penghulu Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2017 atas nama Bukhari Zainun, S.Hi dari KUA Kec. Kei Kecil dan Pelayanan Jemaah Haji Terbaik Kabupaten Malra atas nama. Petrus Batmomolin (Bag. Kesra Pemda Malra).

Selanjutnya, Penilaian Kinerja ASN Terbaik Kantor Kemenag Kabupaten  Malra atas nama Anisia Susana Tallaut, SE  serta Penyuluh Agama Islam Terbaik, Hilal Ngangun asal KUA Kec. Kei Kecil.
Sedangkan, Sekuriti Terbaik Kantor Kemenag Kab. Malra diberikan atas nama Sabar Tawakal.

Sementara itu, dalam momen peringatan, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Malra, Drs. Yunus Serang, M.Si selaku inspektur upacara pada peringatan tersebut mengingatkan tanggung jawab ASN Kemenag.

Melihat amat pentingnya tugas itu maka pada setiap diri ASN Kemenag melekat beberapa misi yang saling terkait antara lain mengayomi bangsa dengan bimbingan kehidupan beragama yang
berkualitas.

Wabup Malra, Drs. Yunus Serang, M.Si saat membacakan sambutan Menteri Agama RI

Kemudian, melebarkan akses pendidikan agama dan keagamaan yang bermutu, memberikan pelayanan keagamaan sesuai kebutuhan, serta menjaga kerukunan hidup antarumat beragama.

“Pada masa kekinian, tugas itu semakin berat tantangannya, karena kita menghadapi zaman yang cepat berubah dimana kita berada dalam lingkup masyarakat yang lebih luas, yang meliputi warga global hingga generasi digital,” urainya.

Menteri mengingatkan bahwa tuntutan publik terhadap ASN Kemenag semakin tinggi, terbuka, dan spontan.  Sehingga diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespons tuntutan masyarakat terhadap instansi ini.

“Kita tidak boleh lagi bekerja dengan kaca mata kuda yang minim kepedulian terhadap sekitar.
Namun dengarlah aspirasi dari berbagai arah agar kita dapat mencapai target kinerja, sekaligus memenuhi harapan public,“ harapnya.

Kemudian,Menteri juga mengajak ASN Kemenag untuk semakin peka agar lebih memahami persoalan riil di masyarakat sehingga dapat menentukan prioritas kerja.

“Dahulukanlah yang terpenting daripada yang penting,” tukasnya.

(dp-40)