Tingginya permintaan pasar akan Batu Akik, membuat masyarakat Indonesia berlomba-lomba untuk mengais rezeki dari batu ini.
Robert Djoenso |
Khusus di Kabupaten Jayapura, sejak 2014 lalu batu akik sudah di pamerkan pada acara Festival Danau Sentani (FDS).
Namun, Pemerintah setempat tetap mewanti - wanti wargannya agar tidak melakukan aktivitas penggalian pada daerah-daerah tertentu.
Cyclop yang merupakan wilayah hutan konservasi, lingkungan pegunungan dan perbukitan yang menjadi daerah serapan air dilarang untuk menambang batu berharga dan indah tersebut.
Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Robert Djoenso dengan tegas mengatakan agar masyarakat Papua khususnya di Kabupaten Jayapura untuk tidak melakukan penggalian di daerah Cyclop.
"Jangan sampai mereka sembarangan menggali karena akan mengakibatkan banjir, dan saya pikir hal ini memberikan perhatian kepada aparat pemerintah terutama kepada kepala - kepala kampung," tegasnya di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (15/4).
Untuk itu, pihaknya melarang masyarakat untuk tidak mengambil batu-batu tersebut di sekitaran Cyclop, karena akan merusak lingkungan dan berdampak pada orang banyak.
"Silahkan cari batu-batu tetapi itu di kali, atau goa yang intinya tidak merusak lingkungan," imbuhnya.
Mantan Kepala Kepolisian Resort Jayapura Kota ini mengaku bahwa dengan maraknya penjualan batu akik di wilayah Kota maupun Kabupaten Jayapura menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah yang berada di wilayah tersebut.
Sekedar di ketahui, pada bulan Juni 2015 mendatang bakal diadakan pameran batu akik pada acara Festival Danau Sentani.
(Ramah)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar