News Ticker

Walikota Lantik Kepala Kampung Kayupulo

Walikota Jayapura, Dr. Drs. Benhur Tommi Mano.MM, Kamis (20/11) melantik Leonard Haay sebagai Kepala Pemerintahan Kampung Kayupulo, Distrik Jayapura Selatan, kota Jayapura, Provinsi Papua menggantikan Plt. De Tresya Ch. C. Ramanday, S.IP.
Share it:
Proses Pelantikan Kepala Kampung Kayupulo
Papua, Dharapos.com 
Walikota Jayapura, Dr. Drs. Benhur Tommi Mano.MM, Kamis (20/11) melantik Leonard Haay sebagai Kepala Pemerintahan Kampung Kayupulo, Distrik Jayapura Selatan, kota Jayapura, Provinsi Papua menggantikan Plt. De Tresya Ch. C. Ramanday, S.IP.

Pelantikan tersebut dilaksanakan di halaman Gereja Ebenhaezer Kampung Kayupulo, yang disaksikan para Rohaniawan. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, sejumlah pimpinan SKPD di lingkup Pemkot Jayapura serta masyarakat Kampung Kayupulo.

Walikota dalam sambutannya mengungkapkan pelantikan ini merupakan suatu perintah yang  mengamanatkan, mengangkat, melantik, mengambil sumpah jabatan, dan juga melalui proses yang panjang, melalui musyawarah dan mufakat, serta diiringi proses perdebatan yang begitu panjang.

“Perhelatan panjang masyarakat dalam iming-iming untuk memiliki seorang pemimpin mereka, namun perhelatan yang di laksanakan dan gereja Ebenhaezer menjadi saksi saat silang pendapat saat itu kian menjadi nyata bahwa pelantikan berjalan aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Walikota, dari sisi pemerintahan, roda pemerintahan Kayupulo harus berjalan sama dengan kampung lain yang ada di Port Numbay.

“Pemilihan ini juga sangat beda dengan kampung-kampung lain, namun satu cara yang di ambil oleh Ondoafi almarhum yaitu bagaimana dengan kebijaksanaannya untuk kampung Tahima Soroma Kayupulo, dan telah mengatur dengan baik agar roda pemerintahan dapat berjalan baik,” lanjutnya.

Kampung Tahima Soroma Kayupulo didiami oleh beberapa suku, diantaranya suku Mooy, Haay, Sibi dan suku Soro.  Dengan demikian, seorang pemimpin yang arif dan bijaksana mengambil keputusan bahwa proses harus berjalan dengan cara semua suku yang ada harus di gilir untuk menjadi kepala kampung.

Walikota saat memasang tanda jabatan
“Pemikiran Ondoafi almarhum tersebut mengambil kebijakan namun awalnya tidak pernah di pikirkan oleh orang lain kebijakan arif yang di ambil tersebut,” puji Walikota.

Pelantikan tersebut, jelas dia, adalah melanjutkan sisa kepemimpinan marga atau suku Haay karena kepala kampung dari suku Haay awalnya telah berhenti di tengah kepemimpinan karena mengikuti pemilihan anggota Legislatif sehingga digantikan juga oleh putera dari Suku Haay sampai masa kepemimpinan tahun 2017.

Kepada Kepala Pemerintahan kampung yang baru di lantik, Walikota juga mengingatkan bahwa pemimpin adalah seorang pelayan, pemimpin bukan dilayani tetapi harus melayani masyarakatnya dan harus tinggal di kampung,serta melihat apa yang harus di buat di kampung untuk kesejahteraan masyarakatnya.

“Karena masyarakat atau suku-suku yang ada di Kayupulo telah mempercayakan kepala kampung yang baru, sehingga harus menetap di kampung dan dekat dengan masyarakat pula serta melayani masyarakat dengan baik,” himbaunya.

(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi