Presiden Jokowi Bakal Buka Kongres Nasional KNPI Ke-XIV

Ketua KNPI dan Gubernur Papua Lukas Enembe

Papua, Dharapos.com
Pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia KNPI ke-XIV di Provinsi Papua yang rencananya akan diselenggarakan pada Desember 2014 ini, namun masih menunggu kepastian waktu karena Presiden Indonesia Joko Widodo bakal menghadiri kegiatan tersebut.

Ketua DPP KNPI Pusat, Taufan Rotorasiko mengatakan waktu pelaksanaan kongres masih harus  disesuaikan dengan jadwal dari Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo yang akan membuka kongres Pemuda Indonesia nanti.

“Saya senang  karena kongres KNPI bisa terlaksana di Provinsi Papua dan kami komitmen untuk sukseskan kegiatan tersebut. Sekarang waktu tinggal 3 minggu untuk kita koordinasi dengan jadwal Bapak Presiden Jokowi saja,” terangnya, di Swiss Bell Hotel Jayapura, Jumat siang (14/11).

Meski demikian, lanjut Taufan, pihaknya bersama panitia dari DPD KNPI Papua tetap melakukan persiapan dan terus menjalin komunikasi dengan Pemda setempat, dalam hal ini Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH.

“Pengurus DPP KNPI hari bisa bersilaturahmi dengan Gubernur, Wakil Gubernur Papua dan Bupati se-Papua dalam rangka persiapan kongres Pemuda se-Indonesia yang ke-XIV yang direncanakan akan diselenggarakan Desember 2014 ini,” lanjutnya.

Taufan juga mengatakan terpilihnya Papua sebagai tuan rumah kongres merupakan hasil perjuangan, terutama sahabat-sahabat di Papua yang dalam 20 tahun ini terus berjuang untuk Papua jadi tuan rumah kongres. Akhirnya perjuangan tersebut terjawab dan mendapat dukungan yang luar biasa dari Pemprov Papua sehingga Kongres Pemuda ke-XIV akan diselenggarakan di Papua.

Dia mengharapkan penyelenggaraan Kongres Pemuda di provinsi paling timur Indonesia ini dapat berjalan lancar dan menjadi perhelatan terbesar dalam sejarah penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia.

“Kami berharap tentu dengan undangan yang luar biasa, pemimpin pemuda di seluruh Indonesia, tidak hanya tingkat Nasional, tapi juga tingkat Provinsi bahkan Kabupaten/Kota kita undang semua dengan jumlah 1500 pemuda dan ini adalah kongres terbesar dan undangan langsung ke Kabupaten/Kota, sebelumnya hanya di tingkat Provinsi,” harapnya.

Kongres Pemuda di Papua ini, tambah Taufan, memiliki makna lebih luas karena momen tersebut juga dipergunakan untuk memperkenalkan Tanah Papua kepada seluruh Indonesia.

“Ini dilakukan karena banyak sekali sahabat-sahabat di seluruh Indonesia mengenal Papua tapi belum pernah ke Papua, jadi kami ingin ajak ke sini sehingga mereka dapat memahami potensi yang ada, dan kami juga berharap dari tanah damai di Papua ini dimana ada buah merah sebagai buah surga, pergerakkan pemuda kedepan jadi lebih bermanfaat bagi kemajuan bangsa ini, dimulai dari timur, ke tengah dan akhirnya ke barat,” tandasnya.

Hingga saat ini, Taufan mengaku, animo dari masyarakat Indonesia atas konggres ini sangat besar, dan iapun sangat berterimakasih bahwa animo ini juga sedang digalak-galakan sangat besar di Papua ini.

Dia juga mengaku, tim OC  sudah melakukan cek lokasi, dan melihat beberapa potensi bakal lokasi yang akan menjadi tempat penyelenggaraan, dan hasilnya ada beberapa ide yang akan dikaji lebih jauh lagi. Tim juga dikatakannya sudah berdiskusi, terutama dengan Gubernur Papua, Presiden dan beberapa Kementrian.

“Kami tentu melihat ada kendala yang tentu akan kita siapkan antisipasinya. Kendala utama karena kita mengundang banyak tokoh pemuda sehingga tidak ada satu tempat yang bisa menampung semuanya, dan untuk penginapan akan disebar di beberapa lokasi sehingga nantinya tidak akan menghambat jalannya penyelenggaraan,” beber Taufan.

“Banyak teman-teman di seluruh Indonesia tidak percaya kalau kita akan menyelenggarakan kongres di Papua, karena memang tantangannya berat, transportasinya mahal, tapi kita meyakinkan bahwa ini kongres yang dibutuhkan oleh Indonesia bahwa kita butuh tidak hanya dengar kata-kata Papua tapi melihat tanah yang penuh berkat ini,” sambungnya.

Sementara itu, ditempat dan waktu yang sama, Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH mengatakan penyelenggaraan Kongres Pemuda ke-XIV ini merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi Papua, dan juga Indonesia.

“Karena kali ini Papua diberi kepercayaan sebagai tuan rumah Kongres Pemuda Indonesia. Oleh karena itu Pemprov siap mendukung, baik saat Rapimnas hingga kongres ke-XIV,” cetusnya.

Untuk itu, Gubernur mengaku, Pemprov Papua telah menyiapkan dukungan dana dari APBD sebanyak Rp. 10 Miliar untuk kongres, dan itu pun menurut laporan terakhir dari panitia jumlahnya masih kurang karena yang datang merupakan pengurus KNPI kabupaten/kota se-Indonesia, dan ia pun mengaku telah menyanggupi hal tersebut.

Karenanya, ia juga meminta dukungan dari seluruh Bupati/Walikota yang ada di Papua, dan ia yakin jika mereka akan siap memberi dukungan pada acara tersebut.

”Saya yakin Bupati akan dukung karena ini adalah harga diri Papua, kita bisa hadiri kongres di pulau Jawa, kenapa mereka tidak datang ke Papua,” tandas Gubernur optimis.

Dia pun menilai, Kongres di Papua baru sempurna jika pesertanya berasal dari Sabang sampai Merauke.

“Itulah sebabnya saya sambut baik ketua KNPI Pusat dan pengurus yang sudah datang, dan bang Arnold,” ujar Gubernur.

Sebagai tuan rumah, kata dia, pihaknya harus mempersiapkan diri dengan baik, Jayapura yang aman dan bersahabat dan masyarakatnya dapat menjaga keamanan bersama, karena yang datang pemimpin-pemimpin pemuda dan bangsa ke depan, dan sebagai tuan rumah Papua harus buat kesan bagus, dan ini juga sebagai ajang uji coba Papua sebagai tuan rumah PON 2020.

Senada dengan Gubernur, Bupati Mamberamo Tengah, Ham Pagawak menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan demi kesuksesan penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia ke-XIV ini.

“Kita semua memberikan dukungan, tinggal diatur saja apa yang kita harus bantu, kita tidak bisa melawan kalau pimpinan sudah perintah,” pungkasnya.

(Piet)