News Ticker

Pembenahan Bandara Saumlaki Dipastikan Rampung Akhir Nopember

Meskipun pembangunan sarana dan prasarana penunjang Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki seperti pada sisi darat dan pembangunan sisi udara belum rampung seratus persen, namun otoritas bandara udara Saumlaki telah mengoperasionalkan bandara baru tersebut sesuai persetujuan Kementrian Perhubungan RI pada Mei lalu.
Share it:

Saumlaki,
Meskipun pembangunan sarana dan prasarana penunjang Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki seperti pada sisi darat dan pembangunan sisi udara belum rampung seratus persen, namun otoritas bandara udara Saumlaki telah mengoperasionalkan bandara baru tersebut sesuai persetujuan Kementrian Perhubungan RI pada Mei lalu.
Pekerjaan runaway bersamaan dengan mendaratnya
Kings Air yang ditumpangi Wamenhub RI,
beberapa waktu lalu
 

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Bandara Saumlaki, Januaris Seralurin, SH, pekan lalu, mengatakan proyek pembangunan sejumlah sarana penunjang Bandara yang bersumber dari dana APBN 2014 saat ini tengah dikerjakan dengan prosentasi penyelesaiannya yang variatif.

Diantaranya, ada proyek yang telah rampung 20 hingga 30 persen sehingga direncanakan pada akhir bulan Nopember 2014 mendatang, sejumlah paket proyek tersebut sudah rampung 100 persen sesuai kalender kerja yang disepakati diawal proses tender.

Sejumlah proyek tersebut dirincikan seperti pekerjaan kanopi depan dan belakang terminal Bandara, pembangunan gedung administrasi atau kantor bandara, pembangunan gedung anjungan control atau touwer, pekerjaan perluasan apron seluas 150 x 55 meter, pekerjaan pembangunan bronjong di ujung run way one-one sebanyak 3000 meter kubik, pembangunan gedung PPK, pembangunan gedung maintenance airport, pembangunan gedung genset, dan pembangunan 5 unit perumahan pegawai bandara.

Selain itu, dalam waktu dekat akan dipasang sejumlah sarana penunjang seperti X’ray cabin dan X’ray bagasi.  Dijelaskannya bahwa sebelum pekarjaan dilaksanakan, proses tender telah dilakukan bagi para peserta tender yang berhasil mengikuti tahapan sehingga pekerjaan sejumlah paket tersebut bukan hanya ditangani oleh satu perusahaan jasa konstruksi namun masing- masing paket proyek dengan kontraktor yang berbeda-beda.

“Saya kira pengamatan kami di lapangan sesuai masing-masing direksi dan PPK kami yang selalu memantau jalannya pekerjaan itu dapat kami pastikan bahwa sudah sesuai dengan spec teknis kami dan dipastikan semuanya sesuai dengan gambar yang di berikan,” ungkapnya.

Seralurin juga menjelaskan bahwa pekerjaan box calver atau pengairan di bawah landasan bandara yang bakal di bangun tidak akan berpengaru terhadap badan bandara terhadap beban di saat pendaratan pesawat, oleh karena teknis pekerjaanya telah didesain khusus dengan jenis pekerjaan yang teruji serta telah mendapat persetujuan Kemenhub  RI atau melalui Ditjen Perhubungan Udara.

“Di ujung runway one-one kita sudah buat saluran box calfer dan rencana tahun depan akan dikerjakan. Konstruksi itu dipastikan tidak berpengaru buruk bagi setiap pendaratan oleh karena pasang box calver ini didesain khusus untuk pesawat jenis boing pun bisa melewati diatasnya,” tuturnya.

Untuk sarana penunjang di dalam ruang tunggu saat ini sementara diupayakan untuk pengadaan kursi dan di tahun depan akan ada penambahan kursi untuk bisa melayani masyarakat calon penumpang.

Terkait janji Pemda MTB untuk membantu pengadaan mesin pendingin ruangan (Air Conditioner/AC) diawal pengoperasian bandara, dirinya meminta agar secepatnya direalisasikan guna kenyamanan para pengguna jasa Bandara.

Untuk diketahui,  dari hasil pantauan media ini di lapangan, saat ini ketersediaan sarana dan prasarana penunjang Bandara Mathilda Batlayeri mengalami peningkatan.

Sisi udara : pekerjaan Run way  saat ini telah mencapai 1.461 x 30 Meter,  apron 40x60 dan jika pekerjaan tahun ini akan rampung dengan adanya penambahan  155 x 50 meter maka dipastikan dapat menampung 4 sampai  5 maskapai sekaligus.

Sejumlah masyarakat kepada media ini mengaku gembira dengan adanya peningkatan sarana penunjang yang signifikan di Bandara baru tersebut sehingga penerapan pelayanan prima dapat terpenuhi dengan baik dan lancar.

Disisi lain, mereka mengeluh soal keterlambatan pekerjaan jalan masuk dan keluar Bandara sepanjang 6 Km  yang dikerjakan oleh PT. Windhu Tunggal Utama.  Mereka meminta Pemda MTB agar  segera memerintahkan perusahaan tersebut untuk mempercepat proses pekerjaan pengaspalan oleh karena kondisi jalan keluar masuk yang penuh debu dan di khawatirkan jika ivent-ivent nasional mendatang seperti Kongres Kebudayaan Maluku yang direncanakan akan dihadiri Presiden terpilih Ir. Joko Widodo bakal terganggu dan membawa kesan buruk bagi daerah julukan Duan dan lolat tersebut. (mon)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi